SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpustakaan (Dok/JIBI)

Ilustrasi perpustakaan (Dok/JIBI)

WONOGIRI–Kabupaten Wonogiri masih kekurangan ribuan pustakawan. Saat ini, hanya ada dua pustakawan yang bertugas di dua sekolah yakni SMPN 1 Wonogiri dan SMAN 2 Wonogiri. Sedangkan total perpustakaan yang tersebar di Kabupaten Wonogiri mencapai ribuan, mulai dari perpustakaan desa, sekolah hingga dinas.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Wonogiri, Suradi, mengatakan idealnya satu perpustakaan memiliki satu orang pustakawan. “Saat ini baru ada dua pustakawan. Padahal ada ribuan perpustakaan yang terdiri atas sekitar 800 SD, 200 SMP/SMA dan 294 desa. Selain itu, masih ditambah perpustakaan milik beberapa dinas,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/2).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menambahkan kekurangan itu juga termasuk kekosongan pustakawan di perpustakaan daerah (perpusda). “Di perpusda, dulu pernah ada pustakawan. Tapi kemudian mendapat promosi jabatan, sehingga kosong dan sekarang hanya diampu staf. Mereka memang memiliki latar belakang pendidikan pustakawan, tetapi tidak memiliki SK [surat keputusan] selaku pustakawan,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini perpustakaan di sekolah juga hanya dikelola petugas non pendidikan pustakawan. Bahkan, di tingkat SD, tugas perpustakaan hanya menjadi sampingan dari tenaga tata usaha atau guru kelas.

Padahal, lanjut dia, perpustakaan perlu dikelola petugas khusus yang memiliki pendidikan S-1 pustakawan dan memiliki SK sebagai pustakawan yang juga berstatus pegawai negeri sipil. Ia menyatakan kekurangan itu sebenarnya sudah diajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Tapi, kondisi keuangan daerah menjadikan pengisian itu tertunda.

Di sisi lain, ia juga menyatakan kurangnya minat baca warga ke perpustakaan karena kurangnya jumlah koleksi buku di perpusda. Sebab, selama ini anggaran untuk pengadaan buku dari APBD masih minim. “Yang ada hanya anggaran untuk pengadaan buku di perpustakaan desa. Itu pun sedikit. Pada 2012, anggaran hanya untuk lima desa dengan masing-masing 10 juta. Sedangkan pada 2013 juga hanya ada anggaran pengadaan buku untuk lima desa,” imbuhnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya