SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpustakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Perpustakaan Solo, ada ribuan koleksi buku yang belum terpajang di Perpustakaan Solo.

Solopos.com, SOLO–Perpustakaan Daerah (Perpusda) Solo kekurangan rak buku untuk memajang seluruh koleksi buku perpustakaan. Hingga kini, sekitar 15.000 eksemplar buku masih tersimpan di kardus. Mayoritas buku yang tidak terpajang merupakan koleksi lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (11/8/2016), ada sekitar 26.529 koleksi buku yang telah ter-display di ruangan Perpusda. Ribuan buku itu tersimpan di 20-an rak di perpustakaan. Menurut Kasi Pelayanan Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Solo, Arif Muttaqin, masih ada 15.000 koleksi buku yang belum dapat diakses masyarakat.
“Masih disimpan di kardus karena rak bukunya terbatas,” ujar Arif saat ditemui wartawan di Perpusda.

Ekspedisi Mudik 2024

Arif mengatakan butuh tambahan rak sekitar 10-15 unit untuk memajang semua koleksi buku milik Perpusda. Meski demikian, pihaknya masih menyeleksi buku yang belum ter-display untuk ditampilkan. Arif menyebut mayoritas koleksi yang belum terpajang merupakan buku-buku keluaran lama.

“Kami cek dulu apakah masih layak display dari segi fisik maupun materi buku. Pengecekan sekaligus untuk membenahi buku yang rusak,” ujarnya.

Menurut Arif, seleksi materi buku diperlukan lantaran pembaca cenderung menyukai koleksi yang up date. Untuk mengurangi penumpukan koleksi buku, pihaknya berencana membuka ruang baca di lantai III Perpusda yang kini masih dibangun. Arif juga berencana menggandeng 18 perpustakaan kampung dan taman cerdas untuk pemerataan distribusi buku.

“Jika sekiranya tidak cukup dipajang di Perpusda, buku yang masih berkondisi baik akan kami berikan ke perpustakaan kampung,” ucapnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD, Ardianto Kuswinarno, mengatakan koleksi buku perlu terus diperbarui penting untuk mendongkrak tingkat kunjungan perpustakaan. Dia melihat selama ini pembaruan koleksi buku cenderung terpusat di Perpusda. Belum lama ini Taman Cerdas Jebres mengaku kekurangan 1.350 koleksi buku.

“Penambahan buku cenderung hanya mengandalkan APBD kota. Padahal anggaran dari kota terbatas. Kalau mau usaha lebih keras, mereka sebenarnya bisa mengajukan bantuan ke pemerintah pusat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya