SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpustakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Perpustakaan Solo mengalami peningkatan pengunjung setelah pindah ke lokasi baru.

Solopos.com, SOLO – Jumlah pengunjung di Perpustakaan Daerah Kota Solo pada Januari hingga Agustus 2015 mencapai 7.000 orang. Jumlah itu melonjak dibanding tahun lalu yang hanya 3.000 orang setahun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Peningkatan itu terjadi setelah Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Solo pindah di tempat baru yakni di bekas gedung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo.

“Setelah beberapa kali pindah lokasi, akhirnya kami mendapat tempat yang tetap dan representatif. Setelah kami mempromosikan tempat yang baru, jumlah pengunjung semakin banyak,” kata Kepala Arpusda Solo, Sis Ismiyati, saat jumpa wartawan di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jumat (23/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini, kata dia, pengunjung bisa mencapai 150 orang per hari. “Padahal, pada waktu kami di tempat lama seperti Manahan dan Kepatihan, pada 2013 jumlah pengunjungnya 6.000 orang, dan pada 2014 jumlah pengunjungnya turun menjadi 3.000 orang,” kata dia.

Dari jumlah itu, ia pun menargetkan tahun ini jumlah pengunjung bisa mencapai 12.000 orang. Ia pun berupaya meningkatkan minat baca dengan berbagai promosi berupa memberikan makanan ringan dan cinderamata bagi para pengunjung.

Selain itu, Ismi juga mengadakan lomba resensi buku pada 1-30 September 2015 untuk tingkat SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Saat ini sudah ada 15 besar dari 300 peserta yang mengirimkan naskahnya. Nantinya, dari 15 besar itu diambil Juara I, II, III serta harapan I, II, III dengan total hadiah Rp30,9 juta.

Para pemenang akan diumumkan saat pameran buku pada Minggu (25/10/2015). Pameran buku yang digelar di Halaman Kantor Arpusda itu diadakan pada 25-29 Oktober mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Pameran itu akan dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Solo, Budi Suharto, dengan ditandai pelepasan burung merpati.

“Pameran ini bertema Budayakan Membaca dan Menulis untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa secara Mandiri, Kreatif, Unggul, dan Berdaya Saing Tinggi Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN. Saat itu juga ada 10 stan pameran yang diikuti oleh penerbit dan toko buku di Solo dan sekitarnya,” ujarnya.

Di dalam acara itu, juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai, menggambar, menyanyi lagu wajib, peragaan busana, mendongeng, dan geguritan. “Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan minat baca dan tulis,” tutur Ismi.

Di sisi lain, mulai 1 Juli, ia juga membuka pelayanan perpustakaan lebih lama. Senin sampai Kamis mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Sedangkan pada Jumat sampe Minggu dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Saat ini, koleksi buku di Perpustakaan Daerah mencapai 23.000 eksemplar dengan judul sekitar 21.000 untuk fiksi dan nonfiksi. Tahun ini ia akan menambah buku-buku dengan anggaran Rp171 juta.

Ia juga mengalokasikan Rp191 juta untuk ruang bermain anak dan lobby, serta kebutuhan partisi atau sekat dengan anggaran Rp400 juta. Ke depan, ia ingin menjadikan perpustakaan menjadi wisata keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya