SOLOPOS.COM - Mobil perpustakaan keliling singgah di SDN 2 Pelem, Simo beberapa waktu lalu. (Istimewa/Perpusda Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Boyolali memiliki gedung baru Perpustakaan Daerah (Perpusda) Boyolali di tengah kota. Namun, untuk tetap menjangkau masyarakat yang jauh dari pusat kabupaten, Perpusda Boyolali menyiapkan perpustakaan keliling.

Saat ini, Perpusda Boyolali memiliki dua unit mobil untuk perpustakaan keliling dan dua unit kendaraan roda tiga untuk berkeliling di daerah Boyolali. Hal tersebut disampaikan oleh Pustakawan Ahli Pertama Perpusda Boyolali, Anang Abdul Harahab, bersama Kepala Dinas Arpus Boyolali, Abdul Rahman, kepada Solopos.com pada Senin (21/3/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk yang kendaraan model bentor [becak motor] itu kami pakai berkeliling di area Boyolali Kota, untuk yang mobil sampai ke Juwangi, Kemusu, Selo, dan daerah lainnya,” ungkap Anang.

Baca juga: Perpusda Boyolali Berusaha Ramah Difabel, Ini Saran Pengguna Kursi Roda

Lebih lanjut, Anang mengungkapkan alasan mobil digunakan untuk wilayah di luar Boyolali kota karena kondisi di setiap daerah berbeda-beda. Menurutnya lebih efektif jika menggunakan mobil dibanding bentor.

Anang mengungkapkan perpustakaan keliling Perpusda Boyolali normalnya dilaksanakan sepekan sekali. “Kita terjadwal ke sekolah yang ada di daerah-daerah. Tahun-tahun sebelumnya, kami sudah bekerja sama dengan perpustakaan binaan. Walau belum semua, tapi kami sudah 80 persen MoU [Memorandum of Understanding] dengan kami,” jelasnya.

Ratusan Perpustakaan Binaan

Nanang mengatakan ada ratusan perpustakaan di Boyolali yang menjadi binaan Perpusda Boyolali. Perpustakaan itu meliputi Perpustakaan Desa, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Khusus, dan Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Baca juga: Asyik, Baca Buku di Perpusda Boyolali Bonus Nonton View Merapi-Merbabu

“Perpustakaan desa ada sekitar 35, tapi untuk yang aktif sekitar 15 karena kadang belum teralokasikan di anggaran desa, untuk perpustakaan sekolah ada sekitar 600-an, perpustakaan khusus ada lima, itu perpustakaan yang di instasi kabupaten, kemudian perguruan tinggi ada tiga,” jelas dia.

Pada kesempatan itu, Anang mengungkapkan perpustakaan keliling yang sempat terhenti karena kegiatan di internal Perpusda Boyolali akan mulai dilaksanakan pekan depan.

Pada bagian lain, Koordinator Simo Sendiko, komunitas sosial dan literasi di Simo, Boyolali, Danang Budianto, 28, menilai tingkat literasi di Boyolali, termasuk di wilayah Boyolali bagian utara sudah cukup tinggi.

Baca juga: Wusss…Puting Beliung Rusak 63 Rumah di Mojosongo Boyolali

Ia juga menyoroti dibangunnya gedung Perpusda Boyolali yang baru juga sebagai sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah untuk mendongkrak literasi di Boyolali.

“Pemuda yang aktif juga sudah cukup banyak. Di desa-desa juga sudah banyak bermunculan perpustakaan dan ruang publik yang menjadi sarana literasi. Sebagai contoh di Andong, di Desa Beji itu ada taman baca Klungsun, kemudian ada taman baca Sekawan Doso di Juwangi, dan masih banyak lagi,” kata dia saat dihubungi Solopos.com pada Jumat (18/3/2022).

Danang meyakini masih banyak lagi tempat di Boyolali yang memiliki taman bacaan namun belum terhubung secara maksimal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya