SOLOPOS.COM - Pegawai Perpusda membaca buku di BI Corner Perpusda Wonogiri, Selasa (17/11/2020). Perpusda sepi pengunjung karena layanan kunjung ditutup sejak awal pandemi Covid-19. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola Perpustakaan Daerah atau Perpusda dan seluruh taman baca di Wonogiri menutup layanan sejak awal Covid-19 mewabah di Wonogiri. Kebijakan itu untuk mencegah penularan Covid-19.

Pantauan Solopos.com, Selasa (17/11/2020), Perpusda sepi lantaran layanan ditutup. Ada beberapa orang yang berkunjung. Pengelola melayani karena keperluan mereka mendesak, yakni untuk kepentingan tugas akhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus Covid-19 Melonjak, Jateng Tambah 520 Bed Isolasi & I04 ICU

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan Wonogiri, Maryanto, menyampaikan penutupan layanan kunjung perpusda terpaksa dilakukan agar tidak ada kerumunan orang di perpustakaan. Pihaknya hanya melayani pengunjung yang memiliki kepentingan mendesak, seperti mengerjakan tugas akhir/skripsi. Selebihnya, siapa pun belum boleh mengakses layanan.

“Kami pernah membuka layanan kunjung, tapi enggak sampai sebulan. Saat itu tingkat kunjung sangat minim. Dalam sehari belum tentu ada pengunjung. Dalam kondisi normal saja tingkat kunjungan rendah, apalagi saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Lantaran ada penambahan kasus Covid-19, layanan kunjung kembali kami tutup,” kata Maryanto kepada Solopos.com, Selasa (17/11/2020).

Pengelola Perpusda juga menghentikan layanan perpustakaan keliling atau perpusling. Pada kondisi normal, perpusling dioperasikan menggunakan dua unit mobil untuk melayani banyak siswa di berbagai sekolah setiap hari. Ratusan siswa membaca atau meminjam buku untuk mendukung pembalajaran.

Pada kondisi sedang ada wabah Covid-19, sebenarnya kehadiran perpusling sangat dibutuhkan pelajar yang kini melaksanakan PJJ. Apabila bisa beroperasi, perpustakaan keliling dapat menjangkau desa-desa.

“Dalam kondisi normal perpustakaan keliling melayani minimal empat sekolah setiap hari. Para pelajar SD dan SMP selalu antusias membaca atau meminjam buku saat kami datang,” imbuh Maryanto.

Outing Class

Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Bidang Perpustakaan, Ibrahim Landung, menambahkan layanan outing class yang sejatinya untuk penanaman minat baca sejak dini turut dihentikan. Pada kondisi normal hampir setiap hari ada PAUD/TK yang mengunjung Perpusda.

Satu rombongan terdapat 100-an anak-anak dan pendamping. Selain dapat mengenal berbagai buku, anak-anak mendapat layanan dongeng yang disiapkan perpustakaan.

Wih Ada Bilik Asmara di Pengungsian Merapi Magelang, Fasilitasnya Yahud

Layanan yang saat ini masih dijalankan, yakni layan silang. Perpuspda meminjamkan ratusan eksemplar buku kepada pihak lain, seperti pemerintah desa, kantor dinas, dan kantor polisi. Pada masa pandemi Covid-19 ini ada tiga pihak yang mengajukan permohonan layan silang, yakni Pemdes Bulusari, Slogohimo, Dinas Sosial atau Dinsos, dan Polsek Girimarto. “Kami menutup berbagai layanan atas instruksi Satgas [Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya