SOLOPOS.COM - Steven Gerrard resmi berpisah dengan Liverpool, klub yang sudah 17 tahun dia bela. Ist/dok

Perpisahan Liverpool-Gerrard berlangsung mengharukan. Kapten The Reds ini menitikkan air mata.

Solopos.com, LIVERPOOL — Steven Gerrard mengucapkan kata perpisahan di hadapan sekitar 44.000 suporter Liverpool pada laga terakhirnya di Stadion Anfield, Sabtu (16/5/2015) malam WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapten berusia 34 tahun itu menjalani laga perpisahan yang emosional sebelum hijrah ke Los Angeles Galaxay setelah lebih dari 17 tahun mengenakan kostum The Reds. Gerrard pun harus menahan air matanya jatuh ke pipi ketika membacakan pidato singkat perpisahaannya di Anfiled.

Berikut pidato Gerrard tersebut:
“[Momentum ini] terasa sangat aneh. Saya sudah sejak lama merasa takut akan hal ini dan alasannya karena saya akan merindukan banyak hal. Saya mencitai setiap menitnya. Saya benar-benar hancur bahwa saya tidak akan pernah bermain di depan suporter ini lagi.

Saya pikir ini sangat sulit untuk memilih salah satu pilihan [untuk tinggal lagi di Anfield]. Saya merasa ini kali pertamanya saya berlari dan berterima kasih kepada  pria ini [Pelatih lama Liverpool, Gerard Houllier] dan itu sebuah momentum yang tidak pernah saya lupakan. Ini kali pertamanya Anda bermain untuk Liverpool, sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Selain itu, itu hanya sebagai bonus buatku. Awal saya bermain untuk Liverpool merupakan mimpi absolut.

Dengar, klub ini berada di tangan yang benar. Kita punya dua owner yang fantastis, kita  punya Ian [Ayre, chief executive Liverpool] dan punya manajer fantastis pada Brendan [Rodgers]. Seperti yang Anda lihat, ada potensi luar biasa dalam skuat ini.

Saya yakin akan ada pemain baru dalam beberapa pekan ini dan saya hanya melihat para pemain di depan  saya, yang biasa berbagi ruang ganti, selama bertahun-tahun, dan saya mencintai mereka sampai mati dan saya harap mereka sukses di masa depan.

Saya berterima kasih kepada semua orang di klub ini yang telah membantuku selama 17 tahun lebih. Dari puncak sampai dasar, tidak ada batasan. Ada banyak orang yang perlu disebutkan namanya. Saya berterima kasih kepada semua rekan setimku, semua mantan pemain yang pernah bermain bersamaku selama beberapa tahun, mereka membentukku menjadi pemain seperti sekarang ini.

Namun, saya harus menyimpan satu ucapan terima kasih yang terakhir kepada orang-orang yang paling penting dalam sepak bola, mereka dalah suporter tidak ada yang lain. Saya punya kenangan…Sebelum saya pergi, sebelum air mata jatuh ke pipi, saya ingin bermain di depan suporter yang datang dari seluruh penjuru dunia, namun izinkan saya memberi tahu kalian, kalian semua adalah yang terbaik. Terima kasih banyak.” Sumber: dailymail.co.uk. (hkt/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya