SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Perpisahan Casillas membuat haru para fans Real Madrid. Casillas tak mampu menyembunyikan tangisnya.

Solopos.com, MADRID— Kapten Real Madrid, Iker Casillas, tak mampu menahan tangis ketika menyampaikan salam perpisahan kepada klubnya untuk hijrah ke Porto, Minggu (12/7/2015).

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Dua puluh lima tahun bukan waktu singkat bagi Casillas. Selama itu, dia telah mengenakan kostum Madrid sejak dirinya berusia sembilan tahun. Sekitar 19 gelar bergengsi, termasuk tiga trofi Liga Champions, dimenangi Casillas bersama Madrid.  Namun, pria yang mengoleksi 725 laga selama 16 tahun bersama tim senior Madrid itu akhirnya harus menanggalkan kostum tim berjuluk Los Blancos tersebut.

Sebelum menjawab pertanyaan reporter di acara perpisahan itu, Casillas membaca pernyataan perpisahannya. Mata kekasih presenter terlevisi Sara Carbonero itu pun tampak berkaca-kaca. “Saya bisa membaca ini [pernyataan perpisahan] 30 detik, namun saya memerlukan satu jam,” ujar Casillas membuka perbincangan, seperti dilansir Marca.

“Ini sangat sulit, terimakasih telah berada di sini, bergabung denganku di momentum spesial ini. Saya datang ke stadion luar biasa ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua, khususnya Real Madrid. Sejak kemarin [Sabtu 11/7/2015], saya berhenti menjadi bagian dari Real Madrid,” sambung dia.

Dalam situs resmi Madrid, Casillas disebut sebagai seorang legenda. Namun, sang legenda itu mereka lepas ke Porto karena klub yang dipimpin Florentino Perez tersebut berambisi mendatangkan kiper yang lebih segar, David de Gea dari Manchester United.

Casillas diyakini akan kalah bersaing dengan kiper muda Spanyol itu sehingga ia tak punya pilihan lain, selain mencari pelabuhan baru. Ia akhirnya memilih Porto, klub yang juga ditukangi pria asal Spanyol, Julen Lopetegui.

Di pengujung kariernya bersama Madrid, Casillas mengalami momentum yang tak menyenangkang. Dia menjadi sasaran siulan cemoohan dari fans ketika aksinya di lapangan tak memuaskan, salah satunya ketika Madrid tumbang di markas rival sekota mereka Atletico Madrid pada Liga Primera musim lalu.

“Di luar itu orang-orang mengingatku sebagai kiper baik atau kiper buruk, saya hanya berharap orang-orang mengingatku sebagai pribadi yang baik,” jelas Casillas, dilansir Reuters.

Casillas bukan satu-satunya legenda dan ikon klub papan atas Eropa yang terpinggirkan dan harus pindah ke klub lain di bursa transfer musim panas ini. Sebelum itu, Steven Gerrard juga harus angkat kaki dari Liverpool, klub yang dibelanya sejak usia anak-anak.

Gerrard mulai jarang mendapat kesempatan masuk tim utama skuat polesan Brendan Rodgers yang akhirnya memaksanya mengambil keputusan berani dengan hijrah ke klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, Los Angeles (LA) Galaxy. Setali tiga uang, kompatriot Casillas, Xavi Hernandez, juga meninggalkan klub yang menjadi bagian dalam hidupnya, Barcelona.

Kapten Barcelona itu melanglang buana ke Qatar untuk membela Al Sadd. “Sepuluh tahun bersama, dan banyak sekali momentum bersama Kapten Hebat, terimakasih,” ujar bek Madrid, Sergio Ramos. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya