SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Perparkiran Solo, Pemkot berencana membatasi parkir pada siang hari di Jl. Kolonel Sutarto.

Solopos.com, SOLO — Setelah menertibkan pedagang kaki lima (PKL), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membatasi parkir di kawasan Jl. Kolonel Sutarto. Kawasan tersebut akan disterilkan dari aktivitas parkir mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pembatasan parkir dilakukan guna mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut. Selain itu juga untuk memaksimalkan fungsi trotoar sebagai jalur pejalan kaki. (Baca juga: Lapak PKL di Jl. Kolonel Sutarto Dibongkar Paksa)

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Solo M. Usman ketika dijumpai wartawan di car free day (CFD), Minggu (26/2/2017). Usman mengatakan penataan parkir di Jl. Kolonel Sutarto menyesuaikan penataan PKL yang dikerjakan Pemkot sebelumnya.

Dalam penataan itu, Pemkot membatasi jam operasional PKL. PKL hanya diperbolehkan menggelar dagangan di atas pukul 17.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Sama seperti PKL, parkir pun akan diterapkan sistem serupa.

Pemkot akan melarang parkir, yakni mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB atau sepanjang pagi sampai sore di Jl. Kolonel Sutarto. Saat ini rencana penataan parkir di kawasan Jl. Kolonel Sutarto terus dimatangkan. Dishub tengah menyusun kajian penataan parkir tersebut.

“Konsepnya nanti mengoptimalkan jalan gang perkampungan,” katanya.

Jalan gang tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai ruang satuan parkir (RSP). Selama ini gang-gang tersebut sudah dimanfaatkan untuk parkir kendaraan para dokter koas di RSUD dr. Moewardi. Nantinya, ia mengarahkan kendaraan para dokter ataupun mahasiswa kedokteran yang tengah praktik di RSUD dr. Moewardi itu untuk parkir di kompleks gedung rumah sakit.

Seperti diketahui rumah sakit milik Provinsi Jawa Tengah itu kini tengah membangun gedung parkir untuk mengakomodasi kebutuhan RSP. Keterbatasan RSP di RSUD dr. Moewardi itu membuat kendaraan pengunjung maupun keluarga pasien meluber dan memenuhi sepanjang Jl. Kolonel Sutarto.

Tak hanya kendaraan dari RS dr. Moewardi, hampir 80% pelaku usaha di Jl. Kolonel Sutarto juga tidak punya RSP yang memadai. Mereka membebani jalan trotoar untuk parkir kendaraan.

“Nah ini yang sedang kami carikan solusinya. Salah satunya jalan gang bisa untuk parkir kendaraan, jadi trotoar bebas parkir kendaraan,” katanya.

Kendati demikian, Dishub belum bisa memastikan kapan penataan parkir Jl. Kolonel Sutarto akan diberlakukan. Rencana ini masih dalam kajian. Dishub juga berencana menggelar sosialisasi kepada warga terdampak terkait rencana penataan parkir tersebut. Usman berharap warga bisa menyepakati dan mau memahami penataan parkir itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya