SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menaikan rambu dilarang parkir ke atas truk seusai dilepas di jalur lambat, Jl. Kolonel Sutarto, Jebres, Solo, Senin (29/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/SOLOPOS)

Warga Solo mendukung kebijakan steril parkir yang akan diberlakukan Pemkot di Jl. Kolonel Sutarto.

Solopos.com, SOLO — Warga Solo mendukung kebijakan steril parkir di Jl. Kolonel Sutarto, Jebres, yang akan diberlakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo. Warga bahkan minta agar Dishub tidak lagi menunda pemberlakuan kebijakan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang warga RW 022 Kelurahan Jebres, Febri Kurniawan, 27, mengatakan parkir kendaraan bermotor di jalur lambat Jl. Kolonel Sutarto cukup mengganggu mobilitas warga. Warga menjadi tidak bisa leluasa mengakses jalur lambat saat dipakai untuk tempat parkir mobil dan sepeda motor.

Dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak lagi menunda penerapan kebijakan steril parkir di jalur lambat dan trotoar Jl. Kol. Sutarto. “Menurut saya eman-eman kalau jalur lambat dipakai untuk tempat parkir. Jalur lambat Jl. Kol. Sutarto apalagi baru saja diperbaiki tahun lalu. Seharusnya jalur lambat bisa dimanfaatkan dengan maksimal tidak untuk parkir,” terang Febri saat berbicang dengan Solopos.com di Kelurahan Jebres, Selasa (30/1/2018).

Febri menganggap sesuai namanya, jalur lambat semestinya diperuntukan hanya kendaraan yang melaju lambat, seperti sepeda, becak, andong, dan lain sebagainya. Kendaraan bermotor yang diperbolehkan masuk jalur lambat yakni hanya kendaraan-kendaraan darurat, seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran.

Baca:

Parkir Kendaraan di Jl. Kolonel Sutarto akan Dibatasi

Lika-Liku Kebijakan Steril Parkir di Jl. Kolonel Sutarto Solo

Jalur Lambat Jl. Kolonel Sutarto Dipakai Jualan Mobil, Warganet Kesal

Maka dari itu, menurut dia, aktivitas parkir kendaraan bermotor di jalur lambat semestinya ditiadakan agar tidak mengganggu kepentingan lain. “Saya melihat kebanyakan yang parkir di jalur lambat Jl. Kolonel Sutarto adalah kendaraan pengunjung RSUD dr. Moewardi. Saya pernah menegur beberapa dari mereka. Hasilnya, ada yang mau pindah, namun ada juga yang mengeyel. Bahkan ada pengemudi yang jemawa dan sesumbar berani bayar Rp100.000 asal tidak diganggu saat parkir di jalur lambat,” kata Febri yang juga bekerja sebagai linmas Kelurahan Jebres itu.

Seorang warga Keluarahan Mojosongo, Jebres, Joko Waluyo, menilai keberadaan puluhan mobil yang terparkir di sepanjang jalur lambat Jl. Kolonel Suprapto cukup mengganggu pemandangan. Menurut dia, kawasan Jl. Kolonel Suprapto menjadi semrawut saat jalur lambat sisi utara maupun selatan dipenuhi kendaraan bermotor yang terparkir.

Joko menyebut semestinya para pelaku usaha menyediakan ruang parkir yang bisa dimanfaatkan pengunjung. “Seperti di Apotek Kimia Farma ini atau di Plaza Jebres itu. Ada lahan parkir yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Bagus ini perlu dicontoh para pelaku usaha lain. Jadi kawasan Jl. Kolonel Sutarto tidak semrawut karena banyak kendaraan yang parkir di badan jalan [jalur lambat]. Lebih baik kan jalan itu bisa dipakai untuk kepentingan lain,” jelas Joko saat dimintai tanggapan Solopos.com di halaman Apotek Kimia Farma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya