SOLOPOS.COM - Ilustrasi Parkir Mobil (Dok. Solopos.com)

Perparkiran Solo, Pemkot akan membangun gedung parkir di Pasar Gede dan Singosaren pada tahun ini.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan rencana pembangunan gedung parkir di Kota Bengawan jalan terus. Pemkot berencana mengajukan anggaran pembangunan gedung parkir di APBD Perubahan tahun ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Solo M. Usman mengatakan pembangunan gedung parkir mendesak dilakukan guna memenuhi ruang satuan parkir. Pembangunan gedung parkir ini sempat tertunda karena pengajuan anggaran gedung parkir pada APBD 2017 dicoret legislatif.

“Di Perubahan [APBD Perubahan] akan kita ajukan lagi,” kata Usman ketika berbincang dengan wartawan, Jumat (7/7/2017).

Dua lokasi dibidik untuk pembangunan gedung parkir ini, yakni kawasan Singosaren dan Pasar Gede. Di Singosaren gedung parkir dibangun guna memenuhi ruang satuan parkir bagi kendaraan di kawasan pertokoan Coyudan.

Sejak perubahan sudut parkir menjadi nol derajat, Usman mengakui ruang satuan parkir yang tersedia di kawasan itu kian terbatas. Akibatnya banyak pelaku usaha di Coyudan mengeluhkan kondisi tersebut.

“Banyak yang mau parkir tapi tidak bisa karena penuh. Padahal penataan parkir yang kami kerjakan untuk mengendalikan lalu lintas,” katanya.

Begitu juga dengan kondisi kawasan Pasar Gede. Terbatasnya ruang satuan parkir bahkan menyebabkan kendaraan terparkir di kawasan steril, seperti di Jl. Urip Sumoharjo depan Pasar Gede. Pelanggaran parkir ini, lanjut Usman, banyak dijumpai saat Lebaran lalu.

“Nanti yang Pasar Gede perlu kajian lebih lanjut baik dari sisi estetika maupun cagar budayanya. Karena di sana adalah kawasan cagar budaya,” tuturnya.

Usman mengatakan pembangunan gedung parkir mendesak dikerjakan. Usman menyakini pembangunan gedung parkir bisa rampung hanya dalam waktu sebulan. Gedung parkir akan dibangun dengan sistem knockdown (bongkar pasang).

Konstruksi bangunan menggunakan baja. “Jadi bisa dikerjakan cepat. Paling cepat bisa sebulan jadi,” katanya.

Saat ini, dia mengatakan penyusunan detail engineering design (DED) pembangunan dua gedung parkir telah rampung. Estimasi kebutuhan anggaran pembangunan satu gedung parkir diperkirakan menelan dana Rp12 miliar.

Kepala Dishub Solo Hari Prihatno mengatakan rencana pembangunan gedung parkir masuk program prioritas sebagai pengendalian lalu lintas di Kota Bengawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya