SOLOPOS.COM - Mal sepi pengunjung saat PPKM (ilustrasi/Farida Trisnanintyas/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal buka sepenuhnya pada perpanjangan PPKM Level 4 tanggal 9-16 Agustus. Aktivitas dikecualikan untuk pegawai toko yang melayani penjualan online dengan maksimal tiga orang setiap toko, restoran, supermarket, pasar swalayan, toko obat sampai pukul 20.00 WIB.

Sementara, supermarket, pasar swalayan, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain – lain yang sejenis diizinkan buka sampai dengan pukul 20.00 WIB. Tapi dengan syarat jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas normal dan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fasilitas umum, seperti, area publik, taman umum, tempat wisata umum, tempat hiburan dan area publik lainnya ditutup sementara. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan Surat Edaran (SE) No.67/2478 itu sudah menyesuaikan Instruksi Menteri (Inmen). Ihwal Piala Walikota yang tertunda, ia belum bisa memastikan pelaksanaannya.

Baca Juga: Tutup Laga Pramusim, Liverpool Kalahkan Osasuna

“Karena waktunya mepet, ini masih PPKM. Kami bicara dengan panitianya. Kalau terpaksa tidak bisa, ya, kami kejar di pertengahan musim. Sponsor enggak masalah. Liga 2 belum saya bicarakan lebih lanjut,” kata dia, kepada wartawan, Selasa (10/8/2021)

Soal aturan menunjukkan kartu vaksin untuk masuk ke lokasi tertentu, ia mengaku belum membahasnya. Dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Gibran mengaku kondisi di Kota Solo tinggal pemulihan ekonomi lantaran kasusnya mulai melandai.

Di sisi lain, sebanyak lima hotel dan restoran yang kedapatan nekat menggelar hajatan selama pelaksanaan PPKM Level 4 mendapat Surat Peringatan (SP) 1. “Pihak hotel dan restoran sudah kami beri SP 1 kemarin karena nekat menggelar acara. Kan aturannya menyatakan tidak boleh,” jelas Gibran.

Sedangkan terkait mempelai yang menggelar acara, tidak perlu dilakukan pemeriksaan karena sudah kooperatif dengan tidak meneruskan acara. Termasuk salah satu anggota DPR RI, Luluk Nur Hamidah yang sempat akan mengadakan acara akad nikah di Restoran Java Terrace pada Sabtu (7/8/2021) lalu, namun akhirnya dipindah ke kantor KUA Laweyan sebagaimana yang diatur dalam SE Walikota.

Baca Juga: 14 Orang Jadi Tersangka Penerbangan Balon Udara dengan Petasan

“Sudah minta maaf juga kan, ya kami maafkan. Saya sudah bilang kemarin Solo masih PPKM semuanya tahan diri,” ujarnya.

Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Arif Darmawan menyebut pihaknya sudah memanggil para pengelola hotel dan restoran yang melanggar SE Walikota. “Mereka beralasan tidak tahu jika belum boleh menyelenggarakan hajatan di hotel, restoran maupun gedung pertemuan. Padahal kami sudah melakukan sosialisasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya