SOLOPOS.COM - Gambar animasi desain wajah baru TSTJ Solo. (Instagram @gibran_rakabuming)

Solopos.com, SOLO — Kalangan penyandang disabilitas atau difabel tidak perlu khawatir bakal kesulitan mengakses objek wisata kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo setelah proses perombakan atau revitalisasi selesai nanti.

Aksesibilitas difabel menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam revitalisasi TSTJ alias Jurug Solo Zoo tersebut. Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menutup TSTJ mulai 1 Juli 2022 untuk revitalisasi dengan investasi PT Taman Safari Indonesia tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo, menjelaskan akses sarana, prasarana, dan pelayanan bagi penyandang disabilitas menjadi salah satu aspek yang akan dimasukkan dan dipertimbangkan dalam proses perombakan.

“Otomatis iya. Kan revitalisasi itu menyangkut bagaimana lokasi [Jurug Solo Zoo] menjadi ramah difabel semuanya biar dipilah begitu,” jelas Bimo saat ditemui Solopos.com, Rabu (1/6/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Bimo, akses masuk TSTJ Solo saat ini sudah bisa dilewati kursi roda atau stroller. Namun, masih perlu perbaikan pada akses jalan di area konservasi. Masih ada jalan bergelombang yang belum bisa dilewati kursi roda atau stroller dengan baik.

Baca Juga: Dirombak Total Oleh Taman Safari, TSTJ Solo Ditutup Mulai 1 Juli

Misalnya jalan menuju area satwa. “Kalau mengikuti jalan aman kalau pas masuk konservasi memang ada yang nggronjal [bergelombang] sedikit,” tuturnya. Terkait hal tersebut, Jurug Solo Zoo telah melakukan koordinasi dengan manajemen Taman Safari Indonesia.

Menurut Bimo, Manajemen Taman Safari sebagai investor yang akan melakukan perombakan TSTJ Solo akan mempertimbangkan akses bagi penyandang disabilitas mengingat perusahaan itu telah lama berkiprah di dunia konservasi.

“Kemarin kami sudah diskusi dengan manajeman [Taman Safari Indonesia]. Manajemen sudah tahu termasuk akses disabilitas. Mereka sudah berpengalaman. Semoga memang nanti ilmu dan pengalamannya diterapkan di sini,” jelasnya.

Baca Juga: Ini Dia Investor TSTJ Solo, Ternyata Pemilik Taman Safari Indonesia!

Kursi Roda dan Stroller

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di Jurug Solo Zoo setidaknya ada beberapa kursi roda dan stroller di dekat pintu masuk pengunjung. Fasilitas tersebut bisa digunakan oleh pengunjung yang membutuhkan. Khususnya bagi difabel dan anak balita.

“Sudah lama kami siapkan [kursi roda dan stroller] karena itu fasilitas yang kami siapkan untuk difabel, orang sepuh [lansia], orang sakit, dan anak-anak [balita],” imbuh Bimo.

Pengunjung dapat meminjam kursi roda atau stroller yang telah disediakan tanpa dipungut biaya. Peminjam cukup menyampaikan permintaan peminjaman di ruang layanan informasi dengan meninggalkan kartu identitasnya sebagai jaminan.

Baca Juga: Nama Kebun Binatang TSTJ Solo Bakal Diganti, Warga Boleh Usul Lho

Bimo menambahkan tiap hari pasti ada saja pengunjung yang menggunakan fasilitas tersebut. Termasuk ruang laktasi atau ruang menyusui yang disediakan. “Gratis, termasuk stroller dan ruang menyusui tiap hari ada [yang memanfaatkan] kok,” jelasnya.

Seperti diketahui, TSTJ Solo akan memasuki masa revitalisasi atau perombakan besar-besaran pada Juli 2022 mendatang. Perombakan itu menggunakan dana investor dari Taman Safari Indonesia. Suntikan dana dari Taman Safari Indonesia untuk kebun binatang itu sekitar Rp20 miliar.

Nantinya TSTJ akan menjadi kebun binatang dengan konsep terbuka di mana satwa yang menjadi koleksi akan dibuat seperti di habitat aslinya dan pengunjung bisa berinteraksi langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya