SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pemerintah Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali akan menyiapkan program penataam permukiman tradisional yang berkaitan dengan peninggalan sejarah.

Langkah itu dilakukan menyusul adanya anggaran dari Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penataan Bangunan dan Lingkungan Pemprov Jateng untuk pembangunan rumah tradisional senilai Rp 1 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Samiran, Marjuki mengatakan dalam penataan itu pihaknya melibatkan tim penggerak masyarakat (TPM) dan Jamiatut Takhirul Masajid (JTM) dalam menentukan lokasi yang berkaitan dengan sejarah. “Ada dua kawasan yang nantinya akan dilakukan pembangunan, yakni di Dukuh Pojok dan Dukuh Salam,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (9/6).

Di Dukuh Salam, Marjuki menjelaskan hal itu terkait dengan munculnya kesenian tradisional warga setempat, Turangga Seto. Nantinya di dukuh tersebut, jelas Marjuki akan dibuat padhepokan seni Turangga Seto. Marjuki menjelaskan padhepokan itu nantinya akan berbentuk rumah joglo, dimana di sekelilingnya akan dibuat jalan dengan paving block. Selain itu, di Dukuh Pojok, nantinya akan dibuat gapura pintu masuk dan jalan melingkar di Pesanggrahan Kebo Kanigoro.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boyolali Djoko Triwiyatno mengatakan Pemkab Boyolali memperoleh dana Rp 1 miliar untuk pembangunan rumah tradisional dan Rp 800 juta untuk pembangunan ruang terbuka hijau yang akan dilakukan di Lapangan Poncobudoyo, Pulisen, Boyolali.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya