SOLOPOS.COM - Guci dan periuk kuno ditemukan warga Dukuh Karanganyar, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom sekitar sembilan tahun lalu, Rabu (8/6/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sekitar sembilan tahun lalu, Harun Talah, 60, warga Dukuh Karanganyar, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten menemukan guci dari masa Dinasti Tang yang diperkirakan peninggalan dari era Mataram Kuno antara abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Ada dua guci keramik kuno yang dia temukan dengan ukuran berbeda.

Guci besar memiliki tinggi sekitar 22 sentimeter dengan diameter atas 12 sentimeter. Sementara, guci kecil memiliki tinggi sekitar 12 sentimeter dengan diameter atas sekitar 8 sentimeter. Selain guci, Harun menemukan periuk tembikar yang diduga peninggalan era Mataram Kuno.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Guci ditemukan pada kedalaman 1,25 meter dari permukaan tanah dengan posisi kedua guci bertumpukan. Di atasnya terdapat batu lempeng halus. Kondisi guci kosong. Selang beberapa hari, dia menggali di lokasi lainnya dan menemukan periuk berbahan tanah liat pada kedalaman sekitar 2 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Harun menemukan benda-benda itu saat mencari tanah liat untuk bahan baku membuat batu bata merah. Seusai rampung membuat batu bata merah, Harun merasa kala itu ada yang membisiki dia untuk mencangkul lagi pada lahan yang disewa untuk membuat batu bata merah.

Tak diduga, dia menemukan guci dan periuk kuno. Benda-benda itu kemudian dia simpan di rumahnya. Lahan tempat Harun menemukan guci kini berdiri kandang bebek. Sementara, lahan tempat Harun menemukan periuk kuno menjadi lahan pertanian.

Baca Juga: Asale Jemawan, Desa di Klaten yang Sudah Ada Sejak Mataram Kuno

Sejak Harun menemukan benda-benda tersebut dan informasinya menyebar, banyak yang berdatangan ke rumahnya menawar guci yang dia temukan. Ada yang menawar hingga Rp5,5 juta.

“Saya tetap tidak melepasnya. Kalau dijual perasaan saya tidak nyaman, tidak rela,” kata Harun, Rabu (8/6/2022).

Humas Komunitas Pelestari Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi, menduga guci yang ditemukan Harun merupakan guci dari masa Dinasti Tang dalam sejarah Cina. Hal itu berdasarkan corak warna hijau kecokelatan identik dengan guci kuno yang pernah ditemukan di tempat lain di wilayah Klaten.

Baca Juga: Karanganom Klaten Pernah Jadi Lokasi Perburuan Harta Karun Mataram Kuno

Hari memperkirakan di wilayah Mranggen pernah ada perkampungan pada era Mataram Kuno. Guci yang ditemukan dimungkinkan sebagai hadiah dari raja kepada pimpinan kampung tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya