SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Thinkstock)

Ilustrasi (Thinkstock)

JAKARTA--Pendarahan di otak adalah suatu kondisi yang berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan kematian atau kecacatan. Ternyata pendarahan di otak ini banyak dialami oleh para perokok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebuah studi baru memperingatkan bahwa merokok sangat meningkatkan risiko pendarahan fatal di otak yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah arteri di otak atau disebut dengan burst aneurysm.

Ekspedisi Mudik 2024

Aneurysm adalah tonjolan pada arteri yang melemah. Jika aneurysm ini pecah maka terjadi kebocoran darah ke otak, kemungkinan seseorang bertahan dari pecahnya aneurysm ini sekitar 50 persen dan kebanyakan pasien memiliki cacat seumur hidup.

Dalam studi baru yang dipublikasikan secara online pada Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry, peneliti membandingkan 426 orang di Korea Selatan yang mengalami pendarahan otak antara tahun 2002-2004 dengan 426 orang yang tidak mengalami.

Setelah memperhitungkan faktor lain seperti berat badan, asupan garam dan riwayat diabetes dalam keluarga, peneliti menemukan perokok hampir 3 kali lebih mungkin mengalami pendarahan otak dibanding non-perokok.

Hal lain yang didapatkan adalah semakin lama seseorang merokok dan semakin bertambah berat badannya, maka risiko untuk mengalami pendarahan di otak juga semakin besar.

Secara keseluruhan, jika seseorang berhasil berhenti merokok setelah 5 tahun atau lebih maka turut bisa mengurangi risiko terkena pendarahan otak sebesar 59 persen. Hasil studi ini menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan risiko pendarahan otak, tapi tidak membuktikan sebab akibat.

“Merokok bisa menyebabkan efek jangka pendek seperti penebalan darah dan tekanan darah yang meningkat, keduanya diketahui bisa meningkatkan risiko penadrahan otak. Efek ini dapat dibalik dengan berhenti merokok,” ujar Dr Chi Kyung Kim dari departemen neurologi Seoul National University Hospital, seperti dikutip dari health24, Senin (3/9/2012).

Selain itu penulis studi juga mengungkapkan merokok bisa menyebabkan perubahan permanen dalam struktur dinding arteri, dan perubahan ini akan lebih besar pada orang yang perokok berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya