SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam hari ulang tahun (HUT) ke-49 PDIP yang dilakukan secara daring, Senin (10/1/2022). (Youtube PDIP)

Solopos.com, JAKARTA—Pernyataan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri soal kenaikan harga minyak goreng lalu menyarankan mengubah metode memasak viral. Megawati mengatakan pernyataannya itu telah disalahartikan dan cenderung dipolitisasi.

Pada Pameran dan Demo Masak Tanpa Minyak Goreng di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022), Megawati mengatakan bicara soal kenaikan harga minyak goreng justru karena terenyuh melihat informasi di pemberitaan soal ibu-ibu yang antre membeli minyak goreng sejak Subuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Terus kan saya bertanya, nanti ‘kan pas anak-anaknya pulang sekolah apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya. Oleh sebab itulah saya mengintrodusir [soal memasak tanpa minyak goreng]. Nanti ada lagi yang bilang ‘Oh Bu Mega bilang enggak boleh memasak dengan minyak goreng’. No [bukan],” kata Megawati dalam acara tersebut secara daring.

Baca Juga: Rudy Ungkap Maksud Tersembunyi dari Saran Megawati soal Merebus Makanan

Dikatakan pula pernyataannya tak dipotong-potong karena bila dipotong-potong, maksud sebenarnya justru tak tersampaikan.

“Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra. Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu,” tegas Megawati.

Dalam pengarahannya itu, Megawati sempat bicara soal pangan telur. Menurut dia, telur tidak hanya digoreng, tetapi bisa juga dikukus dan direbus.

Baca Juga: Megawati Dicibir Gegara Rebusan, Rudy Cerita Enaknya Sambal Tempe Bakar

“Anak anak itu disehatkan kembali dengan makanan yang apa, ya, murah meriah, seperti telur. Sampai saya itu suka mikir, apa enggak ada, ya, kayaknya musti telur goreng. Aduh, ngapain sih telur aja pakai telur goreng? Kan bisa dikukus, sampai direbus bisa. Dipanggang bisa,” tuturnya.

Megawati bahkan menceritakan pengalamannya sendiri sebagai ibu rumah tangga yang harus menyediakan makanan bergizi buat anak-anaknya. Misalnya, Megawati menyampaikan bagaimana sebaiknya menyajikan dan membagikan potongan ayam dan ikan untuk keluarga.

“Itu tergantung pada kreativitas kita memasakkan untuk keluarga. Nanti, deh, kapan kapan, deh, supaya jangan mulut saya aja yang ngomong, saya akan praktikkan supaya kalian lihat, saya ini bisa masak atau tidak? Saya ini ngerti banget, yang namanya manajemen urusan rumah tangga itu,” jelasnya.

Baca Juga: Megawati Peroleh Penghargaan karena Berhasil Atasi Krisis Moneter 1998

Atas ramainya soal itu, Megawati sedih karena pernyataannya dipotong dan dikesankan dirinya tidak tahu berempati. “Saya sedihnya, saya kok diprokontrakan sama ibu-ibu,” kata Megawati.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya