SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York--Aksi jual besar di sesi akhir memangkas gain sehingga membuat indeks saham di bursa Wall Street berakhir flat. Pernyataan dari Bank Sentral AS sukses memangkas sentimen positif dari kuatnya angka penjualan ritel selama November.

Bank Sentral AS dalam pernyataan kebijakannya menjelaskan, pemulihan ekonomi masih terlalu lemah untuk mengurangi angka pengangguran. The Fed juga mengkonfirmasi komitmennya untuk membeli surat berharga sebanyak US$ 600 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan tersebut langsung mengangkat imbal hasil surat berharga lebih tinggi lagi dan menekan saham-saham finansial, yang terpukul oleh tingginya suku bunga.

“Saya sedikit kecewa The Fed tidak melihat dunia dengan tingkat cahaya yang sama sebagaimana dilihat investor,” ujar Andrew Wilkinson, analis senior dari Interactive Brokers Group seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/12).

Pada perdagangan Selasa (14/12), indeks Dow Jones ditutup menguat 47,98 poin (0,42%) ke level 11.476,62. Indeks Standard & Poor’s 500 jua menguat 1,13 poin (0,09%) ke level 1.241,59 dan Nasdaq menguat 2,81 poin (0,11%) ke level 2.627,72.

Saham-saham sempat bergerak menguat setelah data menunjukkan angka penjualan ritel naik untuk lima bulan berturut-turut selama November. Data itu sekaligus mengkonfirmasi rebound dari sisi belanja konsumen, yang menyumbang dua pertiga dari perekonomian AS.

Namun saham Best Buy Co Inc merosot setelah peritel elektronik besar AS itu mencatatkan laba yang lebih rendah dari ekspektasi selama kuartal III-2010. Best Buy juga memangkas proyeksi laba 2010. Saham Best Buy langsung merosot 14,8% sementara indeks ritel S&P turun 0,5%.

saham-saham sektor perbankan merosot paling tajam dengan indeks GSPF turun 0,9% dan menjadi sektor paling besar yang turun dari S&P. Saham JPMorgan Chase & Co turun 1,7%.

Perdagangan masih sangat sepi dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebanyak 7,2 miliar lembar saham, di bawah rata-rata sepanjang tahun ini yang sebesar 8,61 miliar lembar.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya