SOLOPOS.COM - Acara tasyakuran di Boyolali yang bikin geger warga, Minggu (10/10/2015). (Hijriah AW/JIBI/Solopos)

Pernikahan sejenis di Boyolali dibantah oleh RAK, waria Musuk yang menggelar syukuran bersatunya dia dengan DM.

Solopos.com, BOYOLALI — DR alias RAK, seorang waria asal Musuk yang baru saja menggelar tasyakuran bersatunya dirinya dengan DM membantah telah melakukan pernikahan, Sabtu (10/10/2015). Menurutnya, dia dan DM hanya soulmate alias belahan jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat disambangi sejumlah awak media di kediamannya, RAK, menunjukan sikap yang cukup ramah dan memperlihatkan karakternya yang mudah bergaul.

RAK mengaku tidak marah dengan pemberitaan liar seputar “pernikahan sejenis” antar dirinya dengan DM.

“Agak risih saja karena setelah itu banyak didatangi polisi, ditanya macam-macam, terus tadi juga dipanggil ke Polsek Musuk,” kata RAK, Senin (12/10/2015).

RAK membantah telah menikah dengan DM. “Kami hanya soulmate,” ujar dia.

Syukuran Usaha

Acara tasyakuran yang dikemas semacam resepsi pernikahan dianggapnya sebagai acara syukuran atas usaha bersama yang sudah dibangun RAK dengan DM. Belakangan diketahui, dua lelaki itu punya usaha bersama warung makan di kawasan Mojosongo, Boyolali.

“Tidak ada pernikahan. Hla ndak ada penghulunya,” kata RAK.

Sementara pantauan di lokasi acara, acara tersebut bernama Tasyakuran Bersatunya RAK dan DM. Pembawa acara juga menyebut mereka temanten. Dekorasi dan busana yang dikenakan mereka juga layaknya sepasang penganten.

RAK sadar pernikahan sejenis untuk saat ini menjadi hal yang mustahil untuk dilaksanakan di Indonesia. RAK mengaku nyaman dengan kondisinya saat ini.

Kakak ipar RAK, LS, hanya mengaku kaget dengan banyaknya pemberitaan acara tasyakuran yang digelar Sabtu kemarin.

“Ini tasyakuran untuk pekerjaan RAK dan DM,” kata LS.

Kakak DM, STP, 46, menjelaskan DM tidak pernah menikah dengan RAK. “Syukuran kemarin diperuntukkan bagi usaha warung makan yang mereka bangun. Kami semua juga datang ke sana, tidak ada nikah-nikahan,” kata STP.

STP juga menceritakan RAK dan DM awalnya hanya membangun warung lapak di Tegalwire. Namun saat ini warung makan itu sudah cukup mapan bahkan sudah dibangun pondasi bangunan.

“Ukuran warungnya sebenarnya tidak begitu besar, sekitar 4×4 meter. Mereka berdua sering tinggal bersama di warung itu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya