SOLOPOS.COM - Acara tasyakuran di Boyolali yang bikin geger warga, Minggu (10/10/2015). (Hijriah AW/JIBI/Solopos)

Pernikahan sejenis di Boyolali  menggegerkan Kota Solo dalam sepekan terakhir ini.

Solopos.com, BOYOLALI — Massa dari sejumlah organisasi Islami di Boyolali menggelar aksi damai di halaman Gedung DPRD Boyolali, Jumat (16/10/2015).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka menolak hadirnya budaya pernikahan sejenis di Boyolali. Aksi ini digelar setelah Boyolali digegerkan dengan adanya acara tasyakuran bersatunya dua lelaki, D alias RAK yang merupakan waria dengan DM. Keduanya warga Musuk, Boyolali.

Massa tersebut berasal dari kalangan NU maupun Muhammadiyah Boyolali, MTA, FKAM, PP Islam Daarusy Syahadah, serta sejumlah pondok pesantren dan yayasan Islam lainnya. Di antara pekikan takbir, satu per satu tokoh organisasi Islam menyampaikan orasi.

Forum organisasi Islam menilai meskipun hanya sebuah acara tasyakuran, namun acara tersebut dinilai telah menodai agama Islam dan kesucian masyarakat.

Menurut Nasirudin, pengasuh Ponpes Miftakhul Huda Boyolali, acara tasyakuran bersatunya dua lelaki di Musuk merupakan musibah dan sudah menimbulkan keresahan.

Nasirudin tidak ingin Boyolali mendapat azab dari Allah dengan membiarkan perilaku D dan Dm.

Dia menegaskan pernikahan sejenis diharamkan Islam dan dilarang tegas dalam undang-undang. Sehingga pihaknya menghendaki agar pelanggaran norma agama maupun undang-undang tidak terjadi di Boyolali. Terkait ini, pihaknya juga meminta supaya keduanya dipanggil dan diklarifikasi oleh Pemkab Boyolali.

Aksi damai tersebut diterima Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, juga turun langsung mengamankan aksi tersebut. Pimpinan DPRD menegaskan pihaknya sepakat menolak perkawinan sejenis, khususnya di Boyolali.

Meskipun demikian Paryanto ingin meluruskan bahwa yang terjadi di Musuk bukanlah pernikahan. Paryanto pun akhirnya membuka dialog antara massa dengan kepala desa tempat acara tasyakuran itu berlangsung.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya