SOLOPOS.COM - Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Antara-Puspa Perwitasari)

Solopos.com, JAKARTA -- Jenderal TNI Purnawirawan Fachrul Razi dipanggil ke Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019). Jika benar-benar jadi menteri, Fachrul Razi akan berada dalam satu kabinet bersama Prabowo Subianto, jenderal yang pernah dia rekomendasikan untuk dicopot.

Bagaimana karier militer mantan Wakil Panglima TNI ini?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Facrhul Razi lahir di Banda Aceh, Provinsi Aceh pada 26 Juli 1947. Dia merupakan lulusan Akademi Militer pada 1970. Dia dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam bidang Infanteri.

Karier militer politisi Partai Hanura itu terbilang cukup baik. Dia pernah ditunjuk sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad.

Setelah itu dia diangkat menjadi Wakil Asisten Operasi Kepala Satuan Angkatan Darat, dilanjutkan Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana, hingga Gubernur Akademi Militer.

Setelah menjadi Gubernur Akmil pada 1996 - 1997, dia dipindahtugaskan menjadi Asisten Operasi Kasum ABRI hingga 1998. Fachrul Razi juga sempat menjabat sebagai Kepala Staf Umum ABRI (1998 - 1999).

Prabowo Calon Menhan, Pimpin Kemenhan dengan Anggaran Rp127,4 Triliun

Fachrul Razi juga pernah menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang dibentuk pada 1998 untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran HAM. Pada Agustus 1998, DKP memeriksa Prabowo Subianto, yang kala itu menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI setelah diberhentikan sebagai Pangkostrad. Akhirnya, DKP memutuskan Prabowo bersalah, sehingga Prabowo tak lagi melakukan dinas militer.

Pria yang pensiun dari kedinasan pada tahun 2000 ini sempat berada di pemerintahan sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan pada 1999. Tak lama berselang, dia ditunjuk sebagai Wakil Panglima TNI selama satu tahun mulai 1999 - 2000 di bawah Presiden Abdul Rahman Wahid.

Namun oleh Abdul Rahmad Wahid juga dia diberhentikan karena pemerintah saat itu menghilangkan jabatan Wakil Panglima TNI.

Fachrul Razi tercatat menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Central Proteina Prima (CP Prima) dan Komisaris Utama di PT Antam Tbk. sejak 2015. Selain itu, dia diketahui bekerja pada perusahaan milik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai komisaris di PT Toba Sejahtera Group.

Prabowo Jadi Menteri, Relawan Arus Bawah Jokowi Kecewa

Dia disebut sebagai salah satu dari puluhan jenderal yang menjadi tim sukses Jokowi pada pemilihan Presiden 2019 - 2024. Namun belum diketahui jabatan apa yang diberikan Presiden untuknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya