SOLOPOS.COM - Chief Executive Officer (CEO) Lokananta, Wendi Putranto (kiri) bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa/lokanantabloc)

Solopos com, SOLO — Wendi Putranto ditunjuk menjabat Chief Executive Officer (CEO) Lokananta yang selesai direvitalisasi pada Juni 2023. Selama perjalanan kariernya, Ternyata Wendi tidak jauh dari dunia industri musik Tanah Air.

Warga keturunan Solo itu rupanya pernah menjadi seorang jurnalis musik. Walau tak menyebut tahun dan berapa lamanya, Wendi sempat menjadi jurnalis musik di majalah Rolling Stone. Sebuah kehormatan bagi Wendi mewakili M Bloc Group saat ditunjuk menjadi pengelola Lokananta yang baru.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wendi nengatakan Kota Solo menjadi area keenam yang dikelola oleh M Bloc Group. “Terus terang ini menjadi sebuah kehormatan buat kami, di M Bloc Group, di sirkuit yang keenam, setelah sebelumnya kami di Jakarta, Padang, Yogyakarta, Medan, dan ini di Solo,” jelas dia saat konferensi pers di Lokananta, Jumat (2/6/2023).

Menurutnya, Lokananta juga menjadi bagian dari perjalanan karier yang ia raih selama ini. Sebelum mengawali kariernya di M Bloc Gruop yang dikelolanya, Wendi sempat mendapat tawaran menjadi operator Lokananta pada 2019.

Namun karena suatu kondisi, akhirnya kesempatan tersebut harus tertunda. Setelah batal menjadi operator Lokananta, Wendi kemudian mendapat tawaran untuk mengelola M Bloc Space.

Akhirnya, Wendi merintis kariernya di PT Ruang Riang Milenial atau dikenal dengan nama M Bloc Space yang resmi meluncur pada 26 September 2019. Di Ruang Milenial, Wendi menjabat sebagai co-founder sekaligus program direktur M Bloc Grup.

Bak mimpi yang tertunda, akhirnya Wendi kembali ditunjuk menjadi operator atau pengelola Lokananta yang baru pada 2023 ini. Melalui Danareksa yang menunjuk M Bloc Gruop sebagai pengelola Lokananta, Wendi sepakat ditunjuk sebagai CEO Galeri Lokananta.

“Kebetulan kakek saya juga sering macapatan di Lokananta, sering macapatan di RRI Solo,” jelas dia.

Pendekatan Lokananta ke depan, tutur Wendi, tidak sekedar tempat koleksi piringan hitam, perusahaan rekaman, atau penyedia jasa studio rekaman. Pengelolaan Lokananta akan menggunakan pola placemaking.

“Lokananta akan melakukan pola placemaking seperti yang kami lakukan pada M Bloc di tempat-tempat lainnya yang kami bekerja sama dengan pemilik lahan,” terang dia.

Bekerja sama dengan RRI, Danareksa, dan PPA sebagai pemilik lahan, Lokananta yang baru akan dikonsep sebagai ruang kreatif dan commercial hub bagi industri kreatif di Kota Solo. “Tidak hanya musisi, tapi juga industri kreatif, khususnya di Kota Solo. Kita mengembangkan juga UKM dan UMKM,” terang dia.

Lokananta juga akan menampilkan pertunjukkan musik secara reguler, petunjukkan seni budaya, dan pelestarian cagar budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya