SOLOPOS.COM - Michael Esmond. (Daily Mail)

Solopos.com, JACKSONVILLE — Seorang pengusaha Florida melunasi tagihan listrik yang jatuh tempo untuk 114 keluarga di kotanya. Ini ia lakukan karena mengingat pernah menghabiskan musim dingin tanpa pemanas atau listrik.

Kenapa Alat Vital di Film JAV Selalu Disensor?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir Daily Mail, Rabu (16/11/2020) Michael Esmond, pengusaha berumur 74 tahun dari Gulf Breeze, Florida menyumbangkan US$7615 untuk membayar tagihan utilitas yang jatuh tempo untuk tetangganya.

Ini merupakan caranya untuk membantu keluarga yang mungkin berjuang di tengah pandemi Covid-19 dan kehancuran akibat badai Sally. Tindakan murah hati ini di mulai selama liburan 2019 ketika dirinya melunasi 36 tagihan listrik rumah tangga yang jatuh tempo. Tahun lalu ia menyumbang setidaknya US$4600.

Pemilik perusahaan instalasi kolam di Gulf Breeze ini memutuskan untuk memberikan donasi selama musim liburan. Disebabkan banyak orang tidak mampu membayar tagihan mereka saat musim dingin tiba, karena uang mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Harta Karun Misterius Muncul di Pantai, Warga Desa Ini Jadi OKB

Esmond berharap dapat melakukan bagiannya dengan membayar beberapa tagihan untuk orang-orang tersebut dan sedikit mengurangi stress mereka. Esmond berbagi dirinya bisa melanjutkan kemurahan hatinya itu, karena usahanya tahun ini berjalan dengan baik.

Orang Dermawan

Joanne Oliver, Pengawas penagihan listrik kota Gulf Breeze mengatakan kepada CNN, bahwa uang yang disumbangkan Esmond digunakan untuk menutup tagihan orang-orang yang telah lewat 60 hari.

Kemudian sisa uangnya digunakan untuk membayar tagihan rumah tangga yang telah lewat lebih dari 30 hari. Selain itu diberikan untuk penangguhan pembayaran Covid-19, yang terkena virus secara langsung.

Satu-Satunya di Dunia, Youtuber Review HP Selundupan Tokyo

Oliver juga mengatakan 114 rumah tangga yang dibantu oleh sumbangan Esmond akan segera menerima kartu liburan melalui pos. Kartu tersebut memberi tahu merek abahwa tagihan mereka telah dibayar.

“Tahun ini bagi saya mungkin lebih berarti dibandingkan tahun lalu, adanya pandemi dan semua orang yang kehilangan pekerjaan harus tinggal di rumah,” kata Esmond kepada CNN. Esmond menambahkan bahwa Badai Sally menghantam lingkungannya, dan melukai banyak orang.

Ini adalah situasi yang sangat dia kenal. Esmond mengaku bahwa jaringan listrik rumahnya pernah diputus pada tahun 1983. Pada saat itu digambarkan sebagai musim terdingin di daerahnya. Ia mengaku pernah mengalami kesulitan membayar tagihan dengan membesarkan tiga anak perempuan.

Ikuti Instruksi Google Maps, Pengemudi Meninggal Beku

“Saya bisa merasakan penderitaan orang-orang dan tidak mampu membayar tagihan, mungkin itu adalah salah satu motivator terbesar bagi saya, karena saya pernah ke sana,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya