SOLOPOS.COM - Tarif Rusunawa Solo (JIBI/Solopos)

Permukiman Solo berupa rusunawa dibangun di beberapa lokasi.

Solopos.com, SOLO — Puluhan penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kota Solo menunggak bayar sewa hingga tiga bulan dengan beragam alasan. Adapun tarif Rusunawa yakni lantai I Rp100.000; lantai II Rp90.000; lantai III Rp80.000 dan lantai IV Rp70.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Unit Pelaksana teknis Dinas (UPTD)  Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Toto Jayanto mengatakan telah melayangkan surat peringatan (SP) kepada penghuni Rusunawa yang menunggak sewa tersebut. Para penghuni itu menempati Rusunawa yang tersebar di Kota Solo. Mereka diminta segera membayar ongkos sewa Rusunawa yang selama ini ditempati.

“Kami minta penghuni tertib membayar sewa karena itu kewajiban mereka,” kata Toto ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (16/11/2015).

Saat ini, pihaknya masih memberi toleransi kepada penghuni yang membandel telat membayarkan uang sewa tersebut. Pihaknya mengancam akan menjatuhkan sanksi hingga pencabutan hak penempatan jika penghuni tetap membandel tak membayarkan uang sewa Rusunawa.

Ia mengatakan keterlambatan penghuni Rusunawa membayar uang sewa merupakan hal wajar dan sudah sering terjadi. Menurutnya, hal ini hanyalah masalah ketertiban penghuni dalam menempati Rusunawa.

“Hanya yang tidak bisa ditoleransi misalnya jika penghuni tidak juga membayar uang sewa sampai setahun. Tapi rata-rata hanya sampai tiga bulan belum bayar sewa,” katanya.

Toto memaklumi tunggakan sewa para penghuni Rusunawa, karena mereka adalah warga berpenghasilan rendah. Toto menuturkan ada beragam alasan penghuni menunggak pembayaran sewa. Salah satunya penghuni telat membayar sewa dengan alasan duit digunakan untuk membayar kebutuhan sekolah anak, atau paling sering untuk biaya rumah sakit.

“Kalau memang penghuni tidak bisa membayar, kami bisa mengganti dengan calon lain yang akan menghuni. Tapi sejauh ini kami masih memberi toleransi,” katanya.

Toto mengatakan terus kebanjiran pendaftar Rusunawa. Tercatat ada puluhan warga yang antre untuk menjadi penghuni Rusunawa. Mereka kemudian diseleksi dan masuk dalam daftar tunggu penghuni Rusunawa.

Persyaratan penghuni Rusunawa di antaranya berpenghasilan rendah, warga ber-KTP Solo, sudah menikah dan belum memiliki rumah. Pihaknya mengancam tidak akan segan-segan mencabut izin sewa Rusunawa jika penyewa terbukti melanggar ketentuan yang telah ditetapkan.

Toto mengaku langsung mencabut izin sewa pemilik Rusunawa yang kedapatan memindahtangankan ke pihak lain. Guna mengantipasi munculnya praktik jual beli ini, pihaknya akan memperketat pengawasan operasional Rusunawa. Salah satunya menempatkan petugas di Rusunawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya