SOLOPOS.COM - Pengembangan benih nanas Pasir Kelud (PK-1) di Kabupaten Kediri. (Istimewa/kedirikab.go.id)

Solopos.com, KEDIRI — Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengembangkan benih nanas Pasir Kelud (PK-1) dengan cara stek batang. Cara ini dianggap lebih mudah tumbuh menginat jenis nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan pengembangan buah nanas PK-1 ini dilakukan karena peminatnya sangat banyak. Dari sekian banyak jenis nanas yang dibudidayakan di Kediri, nanas PK-1 menjadi nanas unggulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nanas PK-1 ini memiliki ciri khusus mata buah lebar dan tidak ke dalam sehingga mudah untuk dikonsumsi. Selain itu, rasa nanas jenis ini dikenal sangat manis.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kita akan kembangkan mulai dari pembenihan sampai pengembangan kawasan budi daya nanas Pasir Kelud [PK-1] ini,” kata dia yang dikutip dari kedirikab.go.id, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Waspada! 7 Bulan, 207 Warga Madiun Terjangkit DBD, 2 Orang Meninggal

Bupati menyampaikan pengembangan nanas PK-1 ini banyak mengalami kendala dalam pembenihan. Salah satu kendalanya seperti untuk jenis nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang sebagaimana yang biasa muncul di jenis nanas lain. Untuk itu, inovasi dalam pembenihan dilakukan untuk mencukupi kebutuhan benih.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Anang Widodo, mengklaim inovasi pembenihan yang dilakukan melalui stek batang ini baru ada di Kediri. Cara ini belum ada di tempat lain dan di Inonesia baru ada di Kabupaten Kediri. Selain stek batang, juga dilakukanpengembangan dengan kultur jaringan.

“Jadi, tidak hanya secara eks vitro [stek batang] namun secara in vitro kita juga berusaha mengembangkan sehingga target kami benih bisa tercukupi,” jelas dia.

Baca Juga: Laka Maut Bus Sugeng Rahayu & 2 Motor di Madiun, Sopir Jadi Tersangka?

Untuk lokasi pengembangan pembenihan dan kawasan budi daya nanas PK-1 ini berada di Kecamatan Ngancar. Sedangkan lokasi pembenihan nanas PK-1 secara stek batang yang sebelumnya baru satu titik di Desa Ngancar, pada tahun ini ditambah di tujuh titik.

“Untuk pengembangan kawasan yang saat ini 8,5 hektare target kita ada tambahan di tahun 2022 ini menjadi 10 hektare,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya