SOLOPOS.COM - Karyawan toko oleh-oleh khas Wonogiri di Pasar Wonogiri Kota, sibuk melayani pembeli, Sabtu (30/4/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Penjualan oleh-oleh khas Wonogiri di Pasar Wonogiri Kota meningkat drastis pada Lebaran tahun ini. Omzet toko oleh-oleh yang menjajakan beragam makanan khas pun meroket.

Menurut pengakuan sejumlah pengelola dan karyawan toko, pembeli berdatangan dari luar Wonogiri. Seperti diungkapkan pengelola toko oleh-oleh Margo Mete di Pasar Wonogiri Kota, Beni.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ia menyampaikan sejak awal Ramadan, dagangannya laris dibeli. Penghasilannya meningkat, hingga lima kali lipat. Dalam sehari, ia bisa meraup omzet hingga Rp10 juta.

Di toko yang ia kelola, makanan khas oleh-oleh Wonogiri yang dijajakan antara lain mete, emping, keripik tempe, dan masih banyak lagi. Dari berbagai jenis dagangan itu, yang paling laris dibeli adalah mete.

“Biasanya pada beli mete. Variannya kan ada goreng, bakar, manis pedas. Yang paling laris itu mete goreng,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Minggu (1/5/2022).

Baca Juga: Wajib Tahu Camilan Khas Wonogiri saat Momentum Lebaran, Apa Saja?

Selain mete yang menjadi makanan terlaris, penjualan emping menyusul di nomor dua. Larisnya dua jenis makanan itu bahkan membuat Beni mesti meningkatkan produksi. Untuk mete, menjelang Lebaran ia meningkatkan produksi menjadi 5 kuintal sepekan.

Buka Sampai Arus Balik

Jumlah sebanyak itu, menurutnya, selalu habis. Dari omzet minimal Rp10 juta, ia mengambil keuntungan 10 persen. Pengelola toko oleh-oleh khas Wonogiri Bu Darmo di Pasar Wonogiri Kota, Krisna Mahendra, mengatakan hal yang tak jauh berbeda.

Pada momen menjelang Lebaran, penghasilan dari hasil menjajakan oleh-oleh khas Wonogiri meningkat drastis. Peningkatan itu bahkan dikatakannya mencapai lima kali lipat daripada biasanya.

Baca Juga: Info Lur! Ini 5 Makanan Khas Buka Puasa di Wonogiri

Di kios tokonya, ia menjual beragam makanan khas Wonogiri, yaitu mete, emping, brem, srundeng, sambal cabuk, sambel pecel, geti, onde-onde, intip rengginang, hingga tempe keripik benguk. Di antara jenis makanan itu, ia memproduksi mete, sambel pecel, serundeng, dan sambal cabuk, secara mandiri.

“Di tempat kami yang paling banyak dibeli itu mete dan kedua tempe keripik kedelai serta keripik tempe benguk. Itu karena mete sudah jadi ciri khasnya Wonogiri,” terangnya saat ditemui Solopos.com, Sabtu (30/4/2022).

Menghadapi momen lebaran tahun ini, pengelola toko oleh-oleh itu mengaku bakal buka terus sampai arus balik Lebaran. Hal itu tak lain karena di momen itu banyak masyarakat membeli oleh-oleh untuk dibawa ke tanah rantau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya