SOLOPOS.COM - Kertas bertulisan keterangan Oksigen Habis, tertempel di gerbang PT Samator Gas Industri, Boyolali, Senin (12/7/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Kebutuhan oksigen saat ini disebut mengalami peningkatan signifikan. PT Samator Gas Industri, Boyolali, menyebut ada peningkatan permintaan oksigen hingga lima kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Sales Executive PT Samator Gas Industri, Boyolali, Muhammad Aziz, mengatakan selama pandemi Covid-19, permintaan oksigen meningkat tajam. Bahkan sejak Juni 2021, permintaannya sudah meningkat lima kali lipat dari sebelum adanya pandemi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Mungkin karena biasanya di beberapa rumah sakit hanya buka satu atau dua bangsal. Sekarang hampir semua rumah sakit dibuka untuk Covid-19, jadi kami agak kewalahan,” kata dia, Senin (12/7/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Menikmati Jejak Peradaban Hindu-Budha di Dataran Tinggi Boyolali

Dia menyebutkan untuk PT Samator di Boyolali menyuplai kebutuhan oksigen tabung di wilayah Boyolali dan sekitarnya.

Bahkan mulai Minggu (11/7/2021) ketersediaan oksigen di PT Samator Gas Industri, Boyolali, mengalami kekosongan. Pada Senin siang, kertas bertuliskan Oksigen Habis, masih tertempel di gerbangnya. Begitu juga pada Selasa (13/7/2021) pagi.

Menurut Aziz, untuk ketersediaan oksigen tabung saat ini masih menunggu jadwal dari PT Samator Gas Industri pusat. Dia juga mengatakan untuk saat ini ketersediaan oksigen tabung lebih difokuskan untuk kebutuhan rumah sakit.

Baca juga: Josss… Wong Sragen Ini Bakal Jadi Triliuner Berkat IPO Bukalapak

Sementara itu Humas Rumah Sakit Hidayah, Boyolali, Agung Susilo, mengatakan untuk kebutuhan oksigen, hingga Selasa siang masih tercukupi, meskipun selalu dalam kondisi kritis.

“Alhamdulillah sebelum habis, pasokan dari supliyer sudah datang. Namun yang menjadi kendala adalah untuk oksigen tabung 6 meter kubik, persediaan kami sangat terbatas. Jadi kalau pasien sampai menumpuk di luar IGD kami kesulitan memenuhi tabung oksigen yang isi 6 meter kubik itu,” jelas dia.

Saat ini di Rumah Sakit Hidayah, Boyolali memiliki bangsal khusus pasien Covid-19 yang terdiri dari dua ruang dengan kapasitas 33 tempat tidur. “Ada 33 bed sudah terisi penuh, dan antrean di IGD sudah ada 10 pasien,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya