SOLOPOS.COM - Seorang pedagang cabai, Yuliatman (kanan), mempersilakan petugas untuk memeriksa kondisi cabai yang dipasarkan di los miliknya di Pasar Bunder Sragen, Senin (10/5/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Harga cabai rawit merah di Pasar Bunder Sragen melonjak Rp10.000/kg dalam sehari menjelang Lebaran 2021. Harga cabai rawit per Minggu (9/5/2021) senilai Rp45.000/kg naik menjadi Rp55.000/kg pada Senin (10/5/2021).

Naiknya harga cabai rawit serat itu disebabkan permintaan tinggi tetapi barang terbatas. Hal itu terungkap saat tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Sragen.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Kemudian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan & KP) Sragen dan Polres Sragen. Mereka mengecek harga dan stok sejumlah komoditas di Pasar Bunder Sragen, seperti cabai, bawang, dan daging sapi.

Baca Juga: Tangani Kasus Keracunan Massal Karangpandan, Polres Karanganyar Periksa 5 Saksi

Seorang pedagang cabai asal Karanggede, Boyolali, Yuliatman, 43, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin siang, menyampaikan harga cabai yang paling mahal di Sragen masih cabai rawit serat atau merah. Ia menyampaikan pada Minggu (9/5/2021) cabai rawit serat itu dijual Rp45.000/kg dan Senin menjadi Rp55.000/kg.

“Namanya bukan naik lagi tetapi berganti harga karena dalam sehari naik Rp10.000/kg. Animo masyarakat cukup tinggi. Kalau stok barang kami cukup banyak, bisa mencapai satu ton. Untuk jenis cabai lainnya, seperti cabai rawit putih itu Rp22.000-Rp25.000 kg. Kemudian cabai merah keriting juga stabil tak ada perubahan Rp36.000/kg,” ujar Yuli.

Stok Aman

Ia menyampaikan stok barang masih aman. Cabai merah keriting ia kulak dari Temanggung dan Boyolali. "Cabai rawit merah juga dari Temanggung, Pare, dan Kediri,” ujarnya.

Baca Juga: Keracunan Massal Karangpandan Jadi KLB? Biaya Pengobatan Korban Ditanggung Pemerintah

Seorang pedagang cabai lainnya, Sri Giman, juga menyampaik hal senada. Menurutnya, naiknya harga cabai rawit merah di Sragen itu disebabkan situasi menjelang Lebaran. Ia mengatakan saat momentum Lebaran biasanya banyak permintaan tetapi barangnya terbatas sehingga berdampak naiknya harga cabai rawit.

Pedagang cabai asal Kadipiro, Sambirejo, Yanto, 30, menyampaikan harga cabai rawit keriting sekarang Rp55.000/kg. Cabai rawit itu naik harganya karena menjelang Lebaran.

Sedangkan cabai jenis lain, ujar Yanto, juga ada kenaikan harga rata-rata Rp5.000/kg. Ia menyebut harga cabai merah keriting pada hari sebelumnya Rp35.000/kg naik menjadi Rp40.000/kg pada Senin ini.

Baca Juga: Diduga Keracunan Takjil, Puluhan Warga Tukringin Karangpandan Karanganyar Dilarikan Ke RS

Bawang Merah

“Kemudian untu cabai rawit putih juga naik Rp20.000/kg menjadi Rp25.000/kg. Kebetulan untuk stok barang agak berkurang sehingga harga naik,” jelasnya.

Seorang pedagang dari Banjarjo, Ngawi, Jawa Timur, Ngadiyem, 64, kulakan cabai di los milik Yanto. Ia sengaja kulakan di Pasar Bunder untuk dijual lagi di pasar desa. “Saya kulakan untuk dijual lagi di Pasar Templek. Nanti dijual dengan harga berapa yang penting sedikit-sedikit bisa untung,” ujarnya.

Baca Juga: Sempat Terdengar Tembakan, Begini Kronologi Mobil VW Disopiri ABG Terobos Penyekatan Klaten

Sementara komoditas bawang merah dan bawang putih relatif stabil. Pedagang bawang di Pasar Bunder, Sragen, Ngadiyao, 66, menyampaikan stok barang aman dan permintaan biasa sehingga harga stabil.

Harga bawang merah, sebutnya, Rp20.000-Rp25.000/kg tergantung besar atau kecilnya bawang merah. “Sementara untuk harga bawang putih Rp20.000/kg untuk bawang cincau dan Rp23.000/kg untuk bawang kating,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya