Solopos.com, SOLO — Dua pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, Kecamatan Jebres yang meninggal dunia saat terjadi kebakaran di RS itu yakni, YA, 30, dan YR, 33, telah dimakamkan pada Jumat (5/8/2022) malam. Sebelumnya, jenazah kedua pasien tidak diautopsi atas permintaan keluarga.
Pasien YA merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) titipan dari Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar. Sementara YR berasal dari Kabupaten Blora. Kedua pasien itu masuk RSJD Solo pada akhir Juli. Gangguan kejiwaan yang diderita kedua pasien tergolong berat atau akut. Para pasien akut yang baru masuk RSJD dirawat di Ruang Puntadewa.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Jenazah dua pasien telah diserahkan kepada Dinsos Karanganyar dan keluarga di Blora pada Jumat sore. Informasi yang saya terima langsung dimakamkan pada Jumat malam,” kata Kepala Bagian Umum RSJD Solo, Joko Mulyono, Sabtu (6/8/2022).
Selain dua pasien meninggal dunia, ada dua pasien lain yang mengalami luka berat dan satu pasien luka ringan. Mereka juga dirawat di Ruang Puntadewa saat kebakaran terjadi. Mereka menjalani restrain atau pengikatan di tempat tidur karena gangguan kejiwaannya akut.
Baca Juga: Pascakebakaran, Manajemen RSJD Solo Cek Sistem Kelistrikan
Di ruang Puntadewa, ada tiga ruang khusus isolasi dengan dua di antaranya terisi pasien. “Pasien YA dan YR dirawat di ruang isolasi. Saya jelaskan, pasien dengan gangguan jiwa tidak sadar dengan dirinya sendirinya. Termasuk, tak bisa diajak komunikasi dengan orang lain,” ujar dia.
Joko menyebut peristiwa kebakaran baru kali pertama terjadi di RSJD Solo. Selama puluhan tahun berdiri, belum pernah terjadi kebakaran yang mengakibatkan korban jiwa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
