SOLOPOS.COM - Satu unit mobil dikendarai keluar dari gerbang pusat persemaian Mentawir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (18/8/2022). (Antara/Bayu Pratama S.)

Solopos.com, JAKARTA —  Permintaan investasi ke proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai 39 kali lipat dari kapasitas yang tersedia.

Hal itu disampaikan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono  setelah rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Setelah jajak pasar, memang berkembang luar biasa minat dari para investor yang menghubungi kami. Sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi untuk tahap pertama ini,” kata Bambang seperti dilansir Antara.

Tahap pertama yang disiapkan untuk menarik minat investasi, kata Bambang, adalah pembangunan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).

Bambang mengatakan minat investasi yang tinggi ke IKN sudah terlihat sebelum jajak pasar dilakukan. Saat pemerintah melakukan pre-market sounding (pra-jajak pasar), permintaan investasi mencapai 25 kali lipat dari kapasitas yang tersedia.

Baca Juga: Proyek Penataan Koridor Ngasopuro Solo Memasuki Tahap Akhir, Ini Penampakannya

Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar area investasi di IKN kembali dibuka dan diperluas untuk memenuhi permintaan investasi yang belum terpenuhi dari para pemilik modal.

Saat ini, permintaan investasi yang sudah diakomodasi banyak terdapat di kawasan inti pusat pemerintahan atau disebut juga kawasan 1A.

“Sekarang kita buka lagi di kawasan 1B dan 1C. Total daerah kawasan inti pusat pemerintahan akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat,” kata dia.

Selain di wilayah KIPP, Bambang mengatakan, pemerintah juga membuka keran investasi untuk area pariwisata, area pusat finansial, pusat ekonomi, pendidikan dan kesehatan di IKN.

“Intinya tadi arahan Presiden membuka seluas-luasnya bagi para investor untuk bergabung dan sesegera mungkin membangun di kawasan IKN,” kata Bambang.

Baca Juga: Terkuak! Ini Asal Muasal Kekayaan Rp179 Miliar Jenderal Andika Perkasa

Sebelumnya, Country Director BEBC (BIMG Eaga Business Council) Sayid Irwan mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi magnet untuk berinvestasi bagi sektor swasta di negara peserta Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

“Kalimantan mendapat anugerah magnet yang sangat besar yaitu dengan penetapan bahwa IKN akan pindah ke Kalimantan. Ini merupakan energi baru yang menjadi daya tarik bagi teman-teman yang ada di Kalimantan,” kata Sayid Irwan usai melakukan pertemuan BEBC Board Meeting di rangkaian acara BIMP-EAGA 2022 Pontianak, Sabtu (27/11/2022).

Dia mengatakan dengan adanya IKN di Kalimantan Timur, maka hal itu akan berdampak juga di seluruh Pulau Kalimantan termasuk di negara tetangga di Sabah Sarawak.

“Walaupun ibu kota di Kalimantan Timur tetapi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara mendapat magnet itu, termasuk bisnis kita dengan teman-teman di Sabah Sarawak, semua ingin berpartisipasi berinvestasi untuk menyokong ibu kota negara ini,” tutur Sayid Irwan.

Baca Juga: Gubernur Putuskan UMP Jatim 2023 Naik 7,8%, Gaji Pekerja Jadi Rp2,04 Juta

Menurutnya, IKN yang mengusung lingkungan hijau bakal menjadi daya tarik tersendiri. Hal itu dikarenakan Uni Eropa tidak memiliki sejumlah proyek besar seperti IKN, dan mereka hanya konsentrasi kepada lingkungan hijau.

“Konsep IKN dengan green itu merupakan suatu kesempatan bahwa kita pun dapat beradaptasi pada masalah green environtment tersebut,” katanya.

Sementara itu, di tempat yang sama, BEBC Brunei Chairman Pengiran Haji Haris Duraman mengatakan bahwa forum ini merupakan pijakan untuk merumuskan nilai-nilai yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.

“Alhamdulillah dalam usaha rumusan tadi, terdapat perkara-perkara yang dibangkitkan untuk memajukan kembali. Mudah-mudahan mendapat kejayaan dalam Senior Official’s Meeting (SOM). Tentang masalah ataupun perkara-perkara yang berbangkit, mudah-mudahan mendapatkan persetujuan,” kata Sayid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya