SOLOPOS.COM - Kondisi Pangkalan gas elpiji yang berada di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (25/3/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRIPemkab Wonogiri memastikan stok elpiji 3 kilogram (kg) aman saat Lebaran 1443 H/2022 M. Pemkab Wonogiri telah bekerja sama dengan Pertamina guna menjamin ketersediaan elpiji 3 kg tersebut.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengaku telah mengajukan tambahan fakultatif elpiji 3 kg kepada Pertamina. Hingga kini, Pertamina sudah menyalurkan gas melon tersebut ke agen-agen yang tersebar di Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Total tambahan fakultatif yang diberikan sebanyak 7.280 tabung. Sehingga, masyarakat tidak perlu panik atau khawatir kekurangan elpiji 3 kg. Distribusi elpiji 3 kg di Wonogiri hanya libur saat Lebaran, Senin (2/5/2022).

Distribusi di hari tersebut dilakukan, Minggu (1/5/2022). Selanjutnya, agen dan pangkalan gas elpiji 3 kg kembali beraktifitas, saat Lebaran kedua, Selasa (3/5/2022).

“Kami akan melakukan evalusi dan terus memantau pendistribusian elpiji 3 kg. Apabila kebutuhan meningkat, kami segera meminta Petamina menggelontorkan elpiji 3 kg lagi,” kata Wahyu saat dihubungi Solopos.com melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kamis (28/4/2022) malam.

Baca Juga: Stok Elpiji 3 Kg di Pangkalan Wonogiri Sering Habis, Konsumen Kecele?

Dia mengatakan kebutuhan elpiji 3 kg dimungkinkan mengalami peningkatan. Hal itu menyusul kedatangan kaum boro ke kampung halaman selama Lebaran. Meski meningkat, Dinas KUKM Perindag Wonogiri belum dapat merinci secara detail persentase peningkatan permintaan gas melon di pasaran.

“Dengan adanya pelonggaran, banyak kaum boro asal Wonogiri yang mudik. Kira-kira, peningkatan permintaan elpiji, ya sekitar 25 persen,” tuturnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, sejumlah pangkalan gas elpiji 3 kg di Wonogiri mengalami peningkatan permintaan. Hanya, pasokan gas melon tersebut masih normal alias belum ada penambahan kuota.

Salah seorang karyawan pangkalan elpiji 3 kg di kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Guritno, mengatakan permintaan gas meningkat sejak sepekan lalu. Hal itu mengakibatkan banyak konsumen yang tak kebagian.

Baca Juga: Pemerintah Segera Lepas Harga BBM dan Elpiji Subsidi, Ada Apa?

“Jumlah elpiji yang dipasok sama, yakni 75 tabung/hari. Lantaran permintaan meningkat, pasokan cepat habis. Konsumen banyak yang tak kebagian,” kata Guritno saat ditemui Solopos.com di pangkalan tempatnya bekerja, Rabu (27/4/2022).

Hal yang sama juga diungkapkan pemilik pangkalan elpiji 3 kg di Tlogorejo, Pare, Selogiri, Eko Adi Wibowo. Konsumen yang akan membeli gas melon di pangkalannya kerap kecele karena persediaan sudah habis.

“Saya berharap ada penambahan kuota gas elpiji 3 kg agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya