SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabung gas elpiji 3 kg. (Solopos-dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri diminta tetap mengawasi tingkat kebutuhan masyarakat terhadap elpiji 3 kg.

Pengawasan dinilai penting karena tingkat kebutuhan awal Ramadan dengan menjelang Lebaran berbeda. Aspirasi ini disampaikan setelah Pemkab mengambil kebijakan tidak meminta penambahan kuota fakultatif gas melon pada Ramadan tahun ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pekerja salah satu pangkalan elpiji 3 kg di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Guritno, saat ditemui Solopos.com, belum lama ini, mengatakan pada awal Ramadan ini memang permintaan elpiji 3 kg cenderung turun sebulan terakhir. Persediaan 75 tabung per hari biasanya selalu habis, tetapi akhir-akhir ini selalu sisa 20-25 tabung/hari.

Baca Juga: Muncul Hoaks Vaksin Picu Mutasi Gen hingga Sebabkan Kematian

Menurut dia kondisi ini belum tentu akan terus terjadi hingga Lebaran mendatang. Becermin pada tahun-tahun sebelumnya, permintaan elpiji 3 kg selalu naik mulai pertengahan Ramadan hingga setelah Lebaran. Atas kondisi itu pangkalan mendapat tambahan 50-75 tabung/hari.

Bahkan, meski sudah ditambah pun tak sedikit warga yang tak kebagian gas melon. “Saat permintaan naik tajam warga yang antre di pangkalan banyak sekali. Banyak warga yang tak kebagian,” kata Guritno.

Menurut dia bukan tidak mungkin kondisi tersebut terjadi pada momentum Ramadan-Lebaran tahun ini. Larangan mudik tidak menjamin permintaan gas melon bakal stabil. Sekarang saja sudah banyak perantau yang mudik. Keberadaan mereka di Wonogiri bisa meningkatkan kebutuhan akan elpiji, baik pada skala rumah tangga maupun usaha mikro kecil menengah atau UMKM.

“Semoga kalau nanti ada peningkatan permintaan persediaan tetap mencukupi,” imbuh Guritno.

Tambahan Kuota

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, menyatakan pihaknya akan terus mengawasi tingkat kebutuhan elpiji 3 kg. Apabila menjelang Lebaran permintaan naik tajam, bukan tidak mungkin pihaknya akan meminta tambahan kuota fakultatif kepada Pertamina.

Pada sisi lain Pertamina juga sudah menyatakan siap memenuhi kebutuhan elpiji masyarakat Wonogiri. Komitmen itu disampaikan pada rapat koordinasi, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: UMKM Indonesia Dinilai Susah Ekspor, Ini 5 Biang Keladinya

Wahyu menjelaskan, hingga kini pihaknya tak meminta tambahan kuota fakultatif sebagaimana biasa dilakukan setiap momentum Ramadan, karena persediaan gas melon masih aman. Bahkan, persediaan di hampir semua pangkalan berlebih.

“Permintaan akan elpiji 3 kg masih seperti biasa. Mungkin sampai Lebaran ini permintaan bakal tidak naik signifikan, karena ada larangan mudik,” kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya