SOLOPOS.COM - TPU Daksinoloyo Solo (JIBI/Dok/Solopos)

Permakaman Solo, pemerintah pusat mewacanakan mengambil alih TPU Pracimaloyo dan Daksinoloyo.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah pusat berencana mengambil alih Tempat Permakaman Umum (TPU) Pracimaloyo dan TPU Daksinoloyo, Sukoharjo, jika sengketa pengelolaan makam antara Pemkot Solo dan Pemkab Sukoharjo terus berlanjut. Saat ini, kedua daerah masih diberi waktu berkomunikasi untuk mencari solusi terbaik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi itu mencuat seusai konsultasi Komisi II DPRD Solo ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beberapa waktu lalu. Menurut Sekretaris Komisi II, Supriyanto, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, memberi dua alternatif penyelesaian terkait polemik pengelolaan TPU Pracimaloyo dan TPU Daksinoloyo. Opsi pertama yakni pengelolaan bersama antara Sukoharjo dan Solo.

“Alternatif kedua, pengelolaan makam bakal diambil alih pemerintah pusat atau provinsi. Kebijakan itu diambil jika kedua daerah tak kunjung mendapat titik temu,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Gedung DPRD, belum lama ini.

Supriyanto mengatakan kedua TPU berstatus tanah negara sehingga kendali dimungkinkan berada di tangan pusat atau provinsi. Menurut Supri, bakal ada langkah atau konsep selanjutnya jika pengambilalihan makam terealisasi. Namun demikian politikus Partai Demokrat ini berharap pengelolaan makam tetap di bawah Pemkot. Hal itu merujuk aspek historis makam yang merupakan peninggalan Keraton Solo.

“Kami menyayangkan Sukoharjo yang beberapa tahun ini getol ingin mengambilalih makam. Katanya dua TPU itu kumuh dan warga Sukoharjo tak boleh menggunakan makam. Padahal itu tidak benar,” kata dia.

DPRD juga menyarankan Pemkot tidak mengakomodasi pengelolaan bersama sebagai solusi sengketa makam. Supriyanto menegaskan tak ada persoalan mendasar sehingga harus ada model pengelolaan bersama. Sebelumnya, muncul wacana sistem bagi hasil jika dua TPU dikelola Solo dan Sukoharjo. “Kami curiga kenapa Sukoharjo terlihat sangat berminat mengambilalih TPU. Retribusi makam tak signifikan.”

Wakil Ketua DPRD Solo, Abdul Ghofar Ismail, mengatakan rombongan SKPD dan DPRD Pemkab Sukoharjo belakangan intens membahas pengelolaan TPU Pracimaloyo dan Daksinoloyo ke Kemendagri. Ghofar menduga ada agenda tersembunyi di balik upaya pengambilalihan lahan makam.

“Apa (makam) mau diubah sebagai perwajahan kota (Sukoharjo)? Kami tidak tahu,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya