SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Permainan tengah para pecatur putri DIY yang akan bertanding di PON dinilai masih lemah. Hal itu didasarkan dari empat babak catur klasik yang dimainkan dalam try in di Sekretariat Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DIY beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada babak keempat, Anna Wening Rahajeng menang melawan M Kahfi, Ghina Wintang Alfiana remis dengan Prasetyo MP, Parahitha M Legowo remis dengan Awang Putra Sembada sedangkan Lintang Wulandari kalah dari Gatot Suyono.

“Walaupun masih dari empat babak, sudah kelihatan mereka perlu pembenahan di permainan tengah yaitu menambah ide-ide bermain” papar pelatih catur, Arko Pramudhito ketika dihubungi Harian Jogja, Senin (13/8).

Arko menambahkan, para pecatur tersebut perlu meningkatkan startegi dalam bermain. Di permainan tengah setiap pecatur dituntut untuk memiliki strategi yang komplit dan bervariasi sehingga lebih bisa bermain dengan maksimal.

Arko menilai para pecatur bimbingannya masih terpaku pada strategi yang itu-itu saja.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya