SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Keputusan Dewan Kehormatan PD memecat M. Nazaruddin dari posisi Bendahara Umum DPP PD, dinilai tidak cukup tegas. Sebab tidak diikuti dengan memecat Nazaruddin sebagai anggota DPR. Apakah keputusan DK PD ini ada apa-apanya?

“Setelah dicopot dari Bendahara Umum PD, Si Udin ini mengganas. Dia langsung menyebut Amir Syamsuddin yang memecatnya adalah pengacara BLBI, Andi dan Choel Mallarangeng terlibat. Jadi Nazaruddin sangat ditakuti,” duga politisi Gerindra, Permadi.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Pernyataan ini dia sampaikan dalam Polemik Trijaya “Bola Panas Nazar Udin”. Acara diskusi on-air ini digelar di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5).

Karena itu ia menilai PD sengaja meminta Nazaruddin ke luar negeri. Tujuannya untuk memastikan isu Nazaruddin mereda dan tidak lagi mengobok-obok nama baik PD.

“Kemungkinan disuruh pergi sangat bisa karena ini orang sangat sakti. Setelah dicopot langsung nembak. Ini kalau direcall dari DPR bisa ngamuk sampai disebutkan bos tertingginya,” tuturnya.

Tudingan ini langsung dibantah Sekretaris Divisi Kominfo DPP PD, Hinca Panjaitan, yang hadir dalam kesempatan sama. Dia menegaskan tak ada keraguan sama sekali bagi PD untuk memberhentikan Nazaruddin dari DPR sepanjang seluruh bukti hukum yang disyaratkan oleh UU mengenai MPR,DPR, DPRD dan DPD telah terpenuhi.

“Bukan karena ketakutan. Kita hanya memenuhi mekanisme hukum. Untuk hukum, adalah wewenang dari penegak hukum,” jelas Hinca yang juga praktisi hukum tersebut.(dtc)

Foto: Nazaruddin (detikcom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya