SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak usia balita menangis. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Saat ini pemerintah tengah memprioritaskan pemberian vaksin booster dan untuk anak-anak, pertanyaannya apakah anak usia balita juga bakal disuntik vaksin Covid-19? Hal ini mengingat risiko anak usia balita terinfeksi virus corona juga besar.

Untuk pencapaian herd immunity,  apakah tahapan vaksinasi akan menyasar anak usia balita? Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Profesor DR Sri Rezeki H. Hadinegoro, Sp.A (K), mengatakan tahapan pemberian vaksin untuk anak-anak dilakukan secara bertahap.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bagaimana halnya dengan anak usia balita apakah akan divaksin Covid-19 juga seperti anak-anak usia 6 tahun ke atas? “Kita evaluasi dulu apa perlu diberikan ke balita, kita lakukan dengan baik dan cermat dan tidak gegabah,” ujarnya dalam diskusi seperti dikutip dari Bisnis.com pada Sabtu (22/1/2022).

Baca Juga: Studi: Booster Lebih Kuat Jika Sinovac Dicampur Vaksin Merek Lain

Sri melanjutkan, setelah vaksin untuk remaja terbukti aman dan efektif, maka vaksinasi dilakukan untuk anak dengan usia 6 tahun-11 tahun yang dimulai sejak Januari 2022.

Dengan jumlah vaksin Covid-19 yang terbatas, maka program vaksinasi dilakukan untuk populasi rentan terlebih dahulu. Dalam halnya pemberian vaksin terhadap anak, tahap pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan vaksin pada remaja dengan rentang usia 12 tahun-17 tahun yang dimulai sejak Agustus tahun lalu.

Dia menjelaskan, sejumlah negara telah memberikan vaksin Pfizer dan Moderna pada anak remaja dengan rentang usia 12 tahun—17 tahun. Pada November tahun lalu, Amerika Serikat telah mulai memberikan vaksin Pfizer untuk anak dengan usia 5 tahun—11 tahun. Dia menuturkan, China telah melakukan penelitian pemberian vaksin Sinovac-Coronavac untuk anak berumur 3 tahun.

Baca Juga: Studi: Booster Lebih Kuat Jika Sinovac Dicampur Vaksin Merek Lain

Di samping itu, beberapa vaksin Covid-19 tengah diuji untuk anak berumur 6 bulan, namun masih belum memiliki hasil publikasi. “Jadi kalau kita lihat vaksinasi anak bermanfaat tidak hanya dirinya sendiri tapi orang di sekitarnya,” ungkapnya.

Sementara itu, pada 2021 lalu Kuba menjadi negara pertama di dunia yang melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 2 tahun ke atas atau balita. Pemerintah Kuba menggunakan vaksin hasil karya negara sendiri yang masih dalam tahap persetujuan WHO pada Senin (7/9/2021). Negara Kuba memiliki penduduk sebanyak 11,2 juta jiwa. Alasan pemerintah Kuba menyuntikkan vaksin Covid-19 sebelum membuka sekolah, dimana sebelumnya sekolah ditutup sejak Maret 2020.

Baca Juga: Beda-Beda, Ini Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, Moderna, AstraZeneca

Dilansir dari South China Morning Post, Kuba mulai mendistribusikan vaksin untuk anak usia 2 tahun-11 tahun di provinsi pusat Cienfuegos. Beberapa negara di dunia telah melakukan vaksin untuk anak 12 tahun ke atas. Namun, sebagian ototitas negara masih dalam tahap percobaan untuk anak di bawah 12 tahun.

“Arab, China, dan Venezuela telah mengumumkan rencananya untuk melakukan vaksinasi untuk anak anak, namun kuba menjadi negara pertama yang menerapkannya,” tulis SCMP.com seperti dikutip, Selasa (7/9/2021). Chili telah memastikan penggunaan vaksin jenis Sinovac dari China untuk anak anak usia 6-12 tahun. Lebih lanjut, beberapa negara di Amerika Latin hanya menyetujui vaksin Pfizer untuk anak usia 12 tahun

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya