SOLOPOS.COM - Es batu tak bagus untuk dikonsumsi langsung (ilustrasi/freepik)

Solopos.com, SOLO–Mengunyah es batu dalam minuman memang jadi kebahagian tersendiri bagi sebagian orang. Namun, tanpa disadari, mengunyah es batu malah bisa merusak kesehatan gigi kalian.

Menurut American Dental Association, mengunyah es adalah salah satu kebiasaan terburuk yang dapat merusak gigi. Sebab, mengunyah makanan keras apapun termasuk makan es membuat gigi rentan terhadap kerusakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari insider yang dikabarkan kembali oleh suara.com, ini beberapa alasan utama untuk berhenti mengunyah es bisa merusak gigi secara keseluruhan.

Ini Alasan Kota Solo Masuk Giliran Pertama Vaksinasi Covid-19

1. Merusak enamel gigi

Setiap kali mengunyah es, kalian berisiko merusak atau melemahkan enamel gigi atau lapisan pelindung yang melindungi bagian dalam gigi yang halus. Shahrooz Yazdani, DDS, dari Yazdani Family Dentistry, mengatakan jika enamel gigi rusak, gigi dan seluruh kebersihan mulut termasuk gusi akan rentan terhadap lebih banyak infeksi bakteri dan penyakit.

2. Menyebabkan gigi patah

American Dental Association menjelaskan bahwa ketika memaksa dua permukaan yang sangat keras bersama-sama, salah satunya akan patah. Hal ini diakibatkan oleh melemahnya enamel gigi, menurut John Grbic, DMD, Profesor Kedokteran Gigi di Columbia University Medical Center.

“Setiap minggu kami melihat setidaknya satu pasien yang mengalami patah gigi karena mereka makan biji berondong jagung yang belum dipotong, permen keras, atau es batu,” imbuhnya.

3. Merusak gusi

Mengunyah es dapat memberi tekanan pada gusi yang menyebabkan resesi gusi. Resesi gusi terjadi ketika jaringan gusi terkikis dari genetika, penyakit gusi, atau cedera traumatis dan tampak seperti cedera berkepanjangan.

Saat gusi mengalami resesi, akar gigi akan terbuka. Bagian gigi ini lebih sensitif sehingga jika kalian mengalami resesi gusi, gigi kalian mungkin menjadi lebih sensitif. Hal ini dapat membuat makan makanan dingin dan panas menjadi tidak nyaman atau linu.

4. Menyebabkan anemia dan perilaku kompulsif

Tak hanya merusak gigi, beberapa peneliti juga mengkaitkan keinginan untuk mengunyah es dengan anemia defisiensi besi. Hematolog, Ruben Mesa, MD mengatakan jika seseorang cenderung sering mengunyah es, tubuh bisa saja sedang memberi tahu bahwa terjadi kekurangan zat besi.

Bahkan, dalam beberapa kasus mengunyah es juga bisa berhubungan dengan perilaku kompulsif, gugup, dan stres. Perilaku ini dapat membuat dorongan kuat untuk terlibat dalam aktivitas yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Hoaks Minum Minyak Kayu Bikin Hasil Swab Negatif

Alternatif Sehatnya

Jika kalian masih menginginkan sensasi dingin, Grbic merekomendasikan kalian membiarkan es batu meleleh daripada mengunyahnya. Tetapi, jika kalian ingin kerenyahan, permen bukanlah pengganti yang tepat untuk es.

Melansir dari antaramews.com, Burhenne merekomendasikan es serut yang jauh lebih lembut. Meskipun, mengunyah es dalam kapasitas berapa pun, masih dapat membahayakan gigi. Namun, es yang dihancurkan dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi, dibanding es batu dalam ukuran besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya