SOLOPOS.COM - Penderita alzheimer perlu penanganan khusus. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO— Demensia alzheimer sulit untuk disembuhkan. Namun ada beberapa langkah penanganan untuk menekan atau memperlambat produktivitasnya. Berikut ini langkah-langkahnya.

Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. R. Aj. Hanindia Riani P, Sp.S., mengatakan ada dua macam terapi untuk penanganan demensia alzheimer. Pertama ada terapi farmakoligi dan nonfarmakologi.

Untuk terapi farmakologi, dia menjelaskan sejauh ini memang belum ada literatur yang menyebutkan obat-obat tertentu yang bisa menyembuhkan demensia alzheimer. Untuk itu terapi farmakologi yang dimaksud sifatnya hanya mencegah keparahan.

“Jadi sifatnya hanya memperlambat progresivitas dari alzheimer. Selain memperlambat, yang menjadi kata kunci kedua adalah meningkatkan kualitas hidup,” kata dia dalam acara Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo.

Untuk obat-obatan yang dapat digunakan dalam terapi tersebut ada banyak ragam, disesuaikan dengan gejala yang muncul. Pada pasien yang mengalami halusinasi, maka treatment dengan obat-obatan dilakukan untuk menekan daya halusinasi. Pada pasien yang mudah tersinggung atau suka marah-marah, yang itu juga dapat menyusahkan juga bagi orang sekitar, dapat dilakukan treatment untuk mengatasi depresi atau emosinya yang tidak terkontrol.

Sedangkan untuk terapi nonfarmakologi, ada beberapa penelitian yang menyebutkan adanya beberapa alat yang bisa membantu, seperti TMS, walaupun sifatnya tidak membantu secara langsung. Misalnya kadang pada kasus demensia ada yang kesulitan tidur atau depresi, itu bisa ditekan dengan alat tersebut. Tapi terapi itu tidak untuk menyembuhkan demensia.

Kemudian bentuk terapi lain yang menurutnya sangat penting adalah terapi kelompok. “Ini sangat penting baik bagi care giver atau bagi pasien. Dengan berkumpul dengan yang senasib, diharapkan akan semakin banyak informasi yang bisa didapatkan untuk bagaimana mengatasi persoalannya,” jelas dia.

Dengan adanya gejala-gejala yang berbeda pada setiap kasus, dr. Hanindia menyebutkan jika penanganan alzheimer sangat personal disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Untuk itu perlu adanya konsultasi dulu dengan dokter untuk penanganan lebih tepat.

Rekomendasi
Berita Lainnya