Solopos.com, SOLO – Perlintasan kereta api tanpa pintu di kawasan Nusukan, Banjarsari, Solo, segera ditutup. Penutupan itu rencananya dilakukan mulai 1 Maret 2019 mendatang. Informasi tersebut disampaikan lewat spanduk yang dipasang di dekat perlintasan tersebut.
Kabar penutupan perlintasan tanpa pintu di kawasan Nusukan, Banjarsari, Solo, viral berkat foto unggahan akun Instagram @rimbow.yls yang dibagikan ulang @iks_infokaresidenansolo, Senin (18/2/2019).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Mohon maaf, perlintasan ini akan segera ditutup. Mulai tanggal 1 Maret 2019. Harap maklum dan terima kasih,” demikian pengumuman yang disampaikan PT Kereta Api Indonesia lewat spanduk.
Rencana penutupan perlintasan tanpa palang pintu di Nusukan itu menuai beragam respons warganet. Ada yang setuju karena perlintasan tersebut berbahaya. Namun, ada pula yang tidak setuju karena harus menempuh jarak yang lebih jauh jika tidak melewati perlintasan tersebut.
“Daripada mati konyol, ilegal tanpa palang pintu. Mending tutup saja,” komentar @mahrofi093.
“Memang bikin bahaya sih di situ oleh makhluk entah yang tiba-tiba mendominasi dan mak-kluwerkan hatiku,” imbuh @bayu.arya.
“Sekip sudah ditutup. Sekarang Nayu ditutup. Fokus Joglo semua,” lanjut @bondan_permadi12.
“Alhamdulillah, akhirnya bakal enggak ada sepeda motor yang suka nyelonong nyebrang sembarangan,” lanjut @nafilanao menimpali.
“Kerja di Nayu harus berputar. Apalagi kalau hampir terlambat. Joglo macet sekalian,” imbuh @jhanu_firendr.
“Yah, sekarang harus berputar jauh dong. Enggak asyik ah,” tulis @emhagazali menimpali.
Perlintasan tanpa palang yang hendak ditutup itu berada di sekitar Jalan Nayu, Nusukan Banjarsari, Solo. Perlintasan tersebut merupakan jalan pintas menuju ke Pasar Nusukan yang sering dimanfaatkan warga setempat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
