SOLOPOS.COM - Sepeda motor Honda Supra Fit berplat nomor AD 2331 HB milik Walidi yang telah terpotong menjadi dua bagian besar setelah ditabrak KA Sriwedari jurusan Solo-Yogyakarta, Selasa (20/11/2012) malam. Foto diambil Rabu (21/11/2012).

Sepeda motor Honda Supra Fit berplat nomor AD 2331 HB milik Walidi yang telah terpotong menjadi dua bagian besar setelah ditabrak KA Sriwedari jurusan Solo-Yogyakarta, Selasa (20/11/2012) malam. Foto diambil Rabu (21/11/2012).

SUKOHARJO – Perlintasan kereta api yang tak berpalang menuntut kewaspadaan tinggi dari para pengguna jalan. Banyak perlintasan seperti ini yang rawan kecelakaan, seperti yang terdapat di wilayah Baki, Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kejadian terakhir, Kereta Api (KA) Sriwedari jurusan Solo-Yogyakarta menabrak motor yang dikendarai Walidi, 47, warga RT 006/RW 006, Dukuh Tanjunganom, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, yang sedang menyeberangi rel kereta api, Selasa (20/11/2012) sekitar pukul 19.50 WIB. Beruntung, di saat-saat terakhir terjadinya tabrakan, Walidi berhasil menyelamatkan diri.

Kapolsek Baki, AKP Misran, kepada Solopos.com, Rabu (21/11/2012), mengatakan polisi segera mendatangi lokasi tabrakan di perlintasan kereta api Dukuh Kudurejo, Desa Purbayan setelah mendapat laporan dari warga. Pihaknya segera membawa Walidi berikut sepeda motornya, Honda Supra Fit berplat nomor AD 2331 HB yang telah terpotong menjadi dua bagian besar ke kantor Polsek Baki.

Misran menambahkan, malam itu polisi hanya mengambil keterangan Walidi. Kepada polisi, Walidi mengaku tidak mengetahui datangnya kereta api yang melaju dengan cepat dari arah Solo. Ia juga tidak melihat cahaya yang terang dari kereta api. “Motornya terpental sekitar 20 meter dari tempat awal. Pak Walidi mengaku enggak menengok ke kanan-kiri sebelum menyeberang. Untung saja ia bisa selamat. Selanjutnya, kami akan meminta keterangan dari satpam KA Sriwedari, Agus,” papar dia.

Seorang saksi mata, Tri Lestari, 32, warga RT 001/RW 006, Dukuh Kudurejo, Desa Purbayan, kepada Espos, Rabu, menceritakan Walidi melaju dari utara ke selatan. Saat berada di tengah perlintasan kereta api, tiba-tiba KA Sriwedari muncul dari arah timur. Ia kemudian melepaskan motornya dan menyelamatkan diri ke utara. “Perlintasan yang tidak memiliki palang pintu itu menjadi jalur utama para pekerja di PT Tyfountex setiap hari, khususnya setelah dibangunnya underpass Makamhaji. Kalau pagi sekitar pukul 05.30-08.00 WIB, jalan itu ramai sekali,” ujarnya.

Sementara itu, Kades Purbayan, Budi Sriyanto, mengimbau para pengguna jalan untuk berhati-hati ketika menyeberangi rel kereta api. Menurutnya, warga sekitar telah membangun cor beton di perlintasan itu untuk mempermudah para pengguna jalan. Namun sayang, beberapa pengguna jalan kurang hati-hati sehingga menimbulkan korban. “Dulu juga pernah ada korban. Tetapi tempatnya agak ke timur sana. Mudah-mudahan ini kali terakhir terjadi kecelakaan seperti ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya