SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Perlintasan kereta api (KA) kilometer (km) 132+1 yang dikenal dengan perlintasan Mbah Ruwet, tepatnya di Desa Jombor, Ceper, Klaten dinilai menjadi titik paling rawan kecelakaan di Kecamatan Ceper sepanjang masa mudik Lebaran 1430 hijriyah atau 2009.

Pernyataan tersebut disampaikan Camat Ceper, Bejo Wiyono saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (31/8) siang, menanggapi kondisi sarana dan prasarana lalu-lintas di wilayahnya menjelang kedatangan arus mudik Lebaran 2009.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu (perlintasan Mbah Ruwet) memang rawan karena tidak ada petugasnya. Maka nanti akan dibahas bersama dinas atau instansi terkait guna menempatkan petugas di perlintasan tersebut,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menuturkan, seorang petugas akan ditempatkan di perlintasan KA Mbah Ruwet guna memantau dan mengatur sirkulasi kendaraan bermotor. Petugas akan ditempatkan sepanjang arus mudik dan balik Lebaran. Camat tidak menepis kemungkinan dipasangnya kembali palang perlintasan di jalur tersebut guna memperkecil risiko terjadinya kecelakaan.
“Kemungkinan pada H-10 akan dilakukan pembahasan detail mengenai solusi bagi kondisi persimpangan Mbah Ruwet,” imbuhnya.

Camat Bejo mengungkapkan, sebelumnya di persimpangan Mbah Ruwet pernah dipasang palang perlintasan KA. Namun disayangkan, peralatan tersebut dilaporkan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya