SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (empat dari kanan) menyerahkan secara simbolis mobil operasional unit reaksi cepat kecelakaan kerja kepada perwakilan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo di halaman Balai Kota Solo, Jumat (17/1/2014). Mobil tersebut nantinya digunakan sebagai fasilitas penanganan kecelakaan kerja. (JIBI/Solopos/Maulana Surya)

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo berkomitmen membantu menekan angka kecelakaan kerja di Soloraya dengan menyiagakan mobil unit reaksi cepat (URC) mulai tahun ini. Mobil bantuan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu dilengkapi detektor gas dan listrik sebagai upaya meningkatkan keselamatan kerja.

Wali Kota Solo, F.X, Hadi Rudyatmo, saat ditemui sesuai Upacara Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Balai Kota, Jumat (17/1/2014), mengatakan jaminan keselamatan kerja merupakan kewajiban semua pemerintah daerah (pemda) dan perusahaan. Di Solo sendiri, Rudy mengklaim jumlah kecelakaan kerja sangat minim. Hal itu salah satunya karena Solo tidak banyak memiliki zona perindustrian.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Pabrik di Solo kan sedikit. Selain itu, kami berupaya memberi penghargaan bagi perusahaan yang mewujudkan zero accident setiap tahun,” ujarnya.

Oleh karena itu, Rudy berencana memaksimalkan penggunaan mobil URC di kawasan Soloraya yang notabene marak pabrik. Pihaknya mempersilakan pemda berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo selaku pengelola fasilitas terkait penggunaan mobil tersebut.

“Nanti petugas kami yang telah dilatih akan mendampingi.”

Menurut Wali Kota, banyak fungsi dari mobil senilai Rp1,2 miliar ini. Rudy menyebut URC mampu mengecek keberadaan tegangan listrik pada gardu listrik maupun gedung yang tengah dibangun. Selain itu, mobil berwarna dominan coklat ini dapat mendeteksi gas yang dapat membahayakan tenaga kerja. “Mobil ini dilengkapi detektor gas dan radiasi listrik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans, Sumartono Kardjo, menambahkan mobil URC juga dilengkapi mesin pendeteksi kebisingan, suhu dan polusi udara. Dengan detektor tersebut, Sumartono mengklaim pengelola pabrik dapat menentukan lama kerja pegawai di suatu tempat. “Misalnya dengan tingkat kebisingan sekian, berapa lama pekerja dapat berkonsentrasi di tugasnya,” terang dia. Lebih jauh, dia mengatakan mobil tersebut dapat berfungsi sebagai ambulans.

Selain penyerahan mobil URC, Upacara Bulan Keselamatan diwarnai pemberian penghargaan kepada perusahaan pemenang cepat tepat norma ketenagakerjaan, perusahaan peserta Jamsostek yang tertib dan perusahaan zero accident.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya