SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Harianjogja.com, JOGJA–Setiap pekan di Jogja diperkirakan ada sekitar 360 ekor anjing dibunuh untuk kebutuhan konsumsi. Hal sama juga terjadi di beberapa kota lain seperti Manado, Medan, Bali, Jakarta, dan beberapa daerah lain.

Banyaknya anjing yang dibantai untuk keperluan konsumsi membuat komunitas Animal Friends Jogja (AFJ) resah. Mereka menilai perdagangan anjing untuk konsumsi bukanlah hal yang wajar.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Menurut ketentuan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia Office Internationale des Epizooties (OIE) dan Codex Alimentarius Commission (CAC) anjing tidak termasuk hewan potong untuk dikonsumsi manusia. Anjing termasuk hewan kesayangan atau hewan peliharaan sehingga apabila anjing dikonsumsi maka akan melanggar prinsip kesejahteraan hewan. Untuk itu, mereka mendesak Pemerintah DIY membuat payung hukum untuk melindungi anjing.

“Kami berharap bisa berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi DIY dan instansi terkait untuk mengatasi masalah ini. Dari audiensi itu kami bisa bersinergi dengan pemerintah karena dikhawatirkan kalau tidak bersinergi, anjing-anjing akan terus menjadi korban lagi,” terang Desy Sahara Angelina Pane, koordinator AFJ, Kamis (8/5/2014).

Ina, panggilan akrab Desy Sahara Angelina Pane menambahkan anjing yang diambil dagingnya biasanya diperoleh dari jalanan dengan cara mencuri atau mengambil anjing yang terlantar. Berdasarkan investigasi AFJ, anjing yang akan dikonsumsi di Jogja kebanyakan disuplai dari Pangandaran, Jawa Barat, sedangkan di sana belum bebas rabies.

Anjing liar itu berpotensi menularkan virus rabies. Apalagi, anjing dikumpulkan dari jalanan tanpa pemeriksaan dan tidak diketahui penyakitnya atau status vaksinasi. Jika mengkonsumsi anjing dalam skala besar, memungkinkan mencemarnya virus rabies dan penyakit-penyakit lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya