SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak sekolah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SRAGEN–Forum Masyarakat Sragen (Formas) mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sragen mengintensifkan pengawasan terhadap perilaku guru dan siswa di lingkungan sekolah.

Tujuannya untuk memastikan tidak adanya siswa yang mendapat perlakuan kasar atau cabul di sekolah. Permintaan tersebut disampaikan Ketua Formas, Andang Basuki, melalui solopos.com, Kamis (15/5/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia meyakini selama ini masih terjadi perlakuan kasar dan tidak pantas terhadap para siswa di lingkungan sekolah. “Untuk itu perlu adanya pengawasan melekat dan terus menerus,” kata dia.

Andang mengusulkan adanya kerja sama Disdik dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sragen. Kerja sama bisa dilakukan dengan menggelar sosialisasi di sekolah.

Kendati mengakui tidak ada sekolah yang tertutup di Bumi Sukowati, Andang memandang perlu langkah tersebut. “Jangan sampai anak-anak sebagai penerus bangsa mendapat perlakuan tak pantas,” tegas dia.

Pernyataan Andang menyikapi terkuaknya sejumlah kasus kekerasan dan pencabulan terhadap anak beberapa waktu terakhir. “Di Sragen adem ayem bisa karena tidak ada atau justru belum terkuak,” tambah dia.

Terpisah, Sekretaris Disdik Sragen, Darmawan dimintai tanggapan Espos terhadap ususlan tersebut menyatakan komitmennya melindungi para siswa dari perilaku tidak senonoh dan kasar.
Dia juga menyambut baik usulan dari Formas. Namun realisasi kerja sama dengan Unit PPA Polres Sragen masih harus dikaji. “Prinsipnya kami sangat setuju. Usulan kami kaji lebih dulu,” kata dia.

Di sisi lain, Darmawan menyatakan, Disdik sudah meminta para guru dan kepala sekolah supaya mewaspadai terjadinya perilaku tidak senonoh di lingkungan sekolah. “Kami sudah tekankan hal ini kepada guru,” tandas dia.

Darmawan mengklaim Disdik sudah kerap bekerja sama dengan Polres dan dinas lain dalam berbagai kegiatan sosialisasi. Contohnya sosialisasi tertib berlalu lintas dan kamtibmas.

Menurut dia, sejauh ini belum ada laporan terjadinya perlakuan tidak pantas kepada para siswa di sekolah. Namun Disdik berjanji tidak akan lengah dan akan terus melakukan pengawasan.

Darmawan meminta peran aktif orang tua siswa dan masyarakat untuk mengawasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bila ada pelanggaran, masyarakat diminta melapor kepada Disdik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya