SOLOPOS.COM - Pengeringan kunyit Kediri untuk diekspor ke Turki, Senin (8/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Budi Candra Setya)

Perlambatan ekonomi diwarnai anjloknya nilai rupiah. Pemerintah fokus menjaga surplus neraca perdagangan.

Solopos.com, JAKARTA — Surplus neraca perdagangan menjadi faktor penting dalam upaya pemerintah memperbaiki perekonomian nasional di tenggah perlambatan ekonomi dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan saat ini hampir seluruh negara di dunia mengalami pelemahan ekonomi. Untuk itu, pemerintah berupaya mempertahankan surplus pada neraca perdagangan.

“Yang penting itu bagaimana surplus neraca perdagangan masih bisa dipertahankan, dan memang yang paling penting adalah itu. Data terakhir kan masih surplus, dan ekspornya naik,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Presiden Jokowi menuturkan industri dalam negeri menghasilkan hampir seluruh produk yang dibutuhkan oleh pasar global. Akan tetapi, saat ini industri dengan bahan baku lokal menjadi sektor yang paling diuntungkan karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Industri dengan tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi juga menjadi sektor yang menikmati anjloknya nilai tukar rupiah karena memiliki ruang lebih luas untuk meningkatkan daya saingnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan saat ini anjloknya harga komoditas dalam tiga tahun terakhir membuat perubahan dalam prioritas produk andalan ekspor Indonesia. “Ekspor komoditas mentah tidak lagi menghasilkan penerimaan devisa seperti sebelumnya. Saat ini negara lebih mengandalkan produksi barang dan jasa yang dapat diekspor,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah telah menyadari perubahan pola tersebut sehingga melakukan reindustrialisasi menuju sektor yang lebih produktif. Untuk itu, pemerintah melakukan perombakan birokrasi dan aturan untuk memudahkan pelaku usaha mengembangkan bisnisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya