SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

WONOGIRI–Delapan kecamatan di Kabupaten Wonogiri memiliki potensi untuk perkebunan teh. Daerah tersebut di wilayah Kecamatan Karangtengah, Slogohimo, Girimarto, Bulukerto, Puhpelem, Kismantoro, Jatiroto dan Tirtomoyo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Lokasi itu cocok untuk perkebunan teh karena berada di wilayah pegunungan dengan hawa yang sejuk. Sebab, berada di ketinggian di atas 600 meter dari permukaan air laut.

“Hanya, hingga saat ini belum ada petani yang berani mencoba menanam pohon teh,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Wonogiri, Sri Djarwadi, melalui Kabid Perkebunan, Tugiyo, Minggu (24/6/2012).

Selain itu, lanjut dia, belum ada investor yang masuk ke wilayah Wonogiri untuk pengolahan daun teh. Juga pemasaran untuk daun teh hasil petikan petani. Hal itu membuat petani lebih memilih untuk menanam hasil bumi lainnya yang lebih menjanjikan seperti janggelan, cengkih, coklat, vanili, lada, karet dan tembakau.

Padahal, menurut Tugiyo, tanaman teh tersebut juga menjanjikan karena satu pohon bisa tiga hingga empat kali panen. Jika ada petani yang tertarik untuk menanam pohon teh dan ada pemasaran menjanjikan bagi petani, maka pihaknya siap mengembangkan wilayah yang berpotensi untuk perkebunan teh. Bahkan, menurut Tugiyo, tersedia bantuan bibit melalui pihak Provinsi Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya