Perkebunan Jateng menghasilkan kopi kualitas ekspor.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pekerja mengemas bubuk kopi untuk dipasarkan ke dalam negeri dan diekspor ke Korea di Pabrik Kopi Banaran milik PTPN IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (7/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Pekerja mengemas bubuk kopi untuk dipasarkan ke dalam negeri dan diekspor ke Korea di Pabrik Kopi Banaran milik PTPN IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (7/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) mendorong kalangan produsen kopi nasional dapat meningkatkan nilai tambah komoditas kopi melalui hilirisasi sehingga nilai ekspor produk olahan kopi Indonesia yang pada 2016 mencapai US$332,24 juta bisa meningkat pada 2017 ini. Kantor Berita Antara, Kamis (7/9/2017) mendokumentasikan pekerja yang mengolah biji kopi hasil perkebunan di Jateng hingga menjadi bubuk minuman kopi dalam kemasan yang diap dipasarkan ke dalam negeri maupun diekspor ke Korea di Pabrik Kopi Banaran milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi