SOLOPOS.COM - Foto tangkap layar dari video klip Waduk Baran Ninggal Tatu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI - Seorang pemuda asal Wonogiri, Wahyu Setiyawan alias Wahyu Glece, menciptakan sebuah lagu yang akhirnya dinyanyikan oleh pedangdut Happy Asmara. Sebelum itu, ada perjuangan keras yang harus dilalui Wahyu.

Wahyu menciptakan sebuah lagu berjudul Waduk Baran Ninggal Tatu. Lagu itu kemudian dibeli oleh perusahaan industri rekaman, Pelita Utama. Lewat Pelita Utama ini, lagu ciptaan Wahyu itu bisa dinyanyikan Happy Asmara, pedangdung yang tengah naik daun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wahyu mengungkapkan lagu ciptaannya itu merupakan pengalaman pribadi. Lagu itu bercerita tentang seseorang yang terluka karena ditinggal sang kekasih. Dia membuatnya secara spontan dan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Ilmuwan India Kembangkan Antiserum Kuda Untuk Sembuhkan Covid-19

Karena mempunyai inisiatif akan dikirimkan ke pelita utama, ia harus rekaman terlebih dahulu. Saat itu ia harus menjual peranakan kambing milik neneknya untuk biaya rekaman. "Setelah menjual kambing masih kurang Rp50.000. Akhirnya saya menjual ATM ke teman saya. Biaya rekaman Rp400.000," kata dia.

Untuk pembuatan video klip, ia mengaku mendapatkan dukungan dan bantuan dari Camat Eromoko dan Anggota DPRD dari Eromoko. Waduk Baran merupakan waduk yang terletak di Kelurahan Puloharjo, Eromoko. Ia membuat video klip di sekitar Waduk Baran.

Dengan dibelinya lagu itu oleh pelita utama dan dinyanyikan oleh Happy Asmara, Wahyu merasa senang. Menurut Wahyu, ia merupakan orang yang beruntung.

Karena banyak orang yang menciptakan lagu kemudian dikirim ke pelita utama. Dan belum tentu lagu itu bisa lolos dan diambil pihak pelita utama. "Tujuan utama saya bukan materi atau uang yang diperoleh. Karya saya bisa dikenal dan dinikmati orang banyak saja saya sudah senang," ujar dia.

Ke depannya, Wahyu berencana mengembangkan bakatnya itu melalui channel youtube yang ia miliki. Ia mempunyai keinginan bisa mempunyai project dengan penyayi dan produser hebat dan terkenal lainnya.

Potensi Wonogiri

Selain itu, lewat karya-karyanya ia akan mengangkat dan memanfaatkan potensi daerah yang ada di Wonogiri. Selanjutnya, ia akan menciptakan lagu dengan mengangkat potensi yang ada di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

Karya yang diciptakan Wahyu tidak lepas dari pengalamannya sebagai seorang pengamen di Solo. Namun, kini ia memilih tinggal di Wonogiri dengan pekerjaan yang seadanya. "Saat ini saya jadi kuli bangunan. Sebelumnya petani. Apapun pekerjaannya, saya syukuri dan terima," kata dia.

Sabar Ya! Jatim Baru Masuk Musim Hujan November

Nama Glece, menurut dia, merupakan julukan yang diberikan dari orang tuanya. "Dulu saya itu orangnya susah diatur. Kemudian orang tua saya memanggil saya Glece. Jadi itu panggilan sejak kecil," kata Wahyu.

Selain, Waduk Baran Ninggal Janji, lagu ciptaan pemuda Wonogiri yang digarap oleh Pelita Utama adalah Eromoko Seksine Janji. Kini video itu juga telah diunggah di channel pelita utama. Lagu dinyanyikan oleh Safira Inema, seorang penyayi dangdut reggae asal Tulungagung, Jawa Timur, yang saat ini juga tengah populer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya