SOLOPOS.COM - Warga mengantre di Warung Sedekah Duafa, Manahan, Solo, yang dikelola SHA Foundation, Jumat (2/12/2022). Mereka mengantre nasi boks dan uang santunan yang dibagikan dalam rangka ulang tahun ke-7 PT SHA Solo. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — PT SHA Solo terus berupaya untuk senantiasa bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan melakukan berbagai program sosial.

Sebagai informasi, PT SHA Solo adalah perusahaan lokal yang bergerak di bidang supply dan penjualan bahan bakar minyak (BBM) industri. Meski berbasis di Solo, perusahaan ini mampu mengembangkan usahanya menjadi agen BBM Nasional yang melayani kebutuhan pelanggan di seluruh negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komitmen PT SHA Solo untuk mengabdi kepada negeri melalui berbagai kegiatan sosial, tercermin dalam tagline HUT ke-7 PT SHA Solo, Berbagi dengan Dhuafa.

Sebagai perusahaan swasta, PT SHA Solo memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat sekitar, terutama masyarakat yang membutuhkan. Perusahaan tersebut juga telah berkomitmen menyisihkan 10% laba bersihnya untuk kegiatan sosial.

Hal itu juga disampaikan Direktur Marketing PT SHA Solo, Aris Nuryanto, Kamis (1/12/2022). “Kami memang mendedikasikan sebagian keuntungan perusahaan untuk program CSR [Corporate Social Responsibility] yang disalurkan melalui Yayasan Daarut Taqwa. Yayasan ini kami bentuk sebagai upaya agar penyaluran CSR tepat sasaran,” jelas dia.

Baca Juga: Ribuan Warga Antre Pembagian Sedekah Perayaan HUT ke-7 PT SHA Solo

Sementara untuk pengawasan penyaluran bantuan dari program CSR SHA Solo dilakukan melalui SHA Foundation. Sejauh ini sudah ada beberapa kegiatan soial yang dijalankan.

Salah satunya adalah program Warung Sedekah Dhuafa, yang menyediakan 1.000-2.000 porsi makan gratis untuk para duafa atau orang-orang yang membutuhkan. Warung Sedekah Dhuafa dibuka setiap hari selain hari Minggu, tepatnya di Jl. Menteri Supeno, Manahan, Solo.

Selain itu, SHA Foundation juga memiliki program pembuatan sumur dalam di wilayah rawan kekeringan. Program pembuatan sumur dalam yang saat ini telah berjalan berlokasi di Kecamatan Giritontro, Wonogiri.

“Melalui program ini kami ingin membantu masyarakat yang membutuhkan secara berkesinambungan dan jangka panjang. Kami bekerja sama dengan Kostrad [TNI] dalam pembuatan sumur-sumur tersebut. Jadi ide awalnya datang dari Kostrad, kemudian kami dukung,” kata dia.

Baca Juga: Menteri Nadiem Ajak Peserta Solopos Youth Forum Gali Potensi di Dunia Digital

Pondok Pesantren

Disebutkan, saat ini pembuatan sumur tersebut telah mencapai kedalaman 36 meter. Tidak mudah melakukan pengeboran di lokasi bebatuan tersebut. Diharapkan pada kedalaman 40 meter, nantinya telah mencapai sumber air utama.

Dengan begitu diharapkan air sudah dapat diangkat ke permukaan dan bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar dalam jangka panjang. Selain di Wonogiri, program serupa akan dilakukan di Nusa Tenggara Timur.

SHA Foundation juga berencana membuat pesantren gratis dengan skala besar untuk mendukung pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu. Rencana pesantren tersebut akan dikembangkan di wilayah Karanganyar. Namun pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.

Tak berhenti pada program sosial yang berkaitan dengan penyediaan infrastruktur dan pendidikan, SHA Foundation juga siap menyentuh program pembangunan rumah layak huni untuk membantu masyarakat di wilayah Solaraya yang membutuhkan hunian layak.

“Untuk wilayah Solo kami akan coba melihat, apakah perlu membantu warga secara langsung untuk merehab rumah-rumah yang tidak layak huni. Akan kami survei agar bantuan tepat sasaran. Kami juga akan meminta arahan dari dinas-dinas terkait,” kata Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya