SOLOPOS.COM - Stasiun Tanah Abang (akumassa.org)

Stasiun Tanah Abang (akumassa.org)

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia menetapkan Stasiun Tanah Abang hanya akan melayani Kereta Rel Listrik (KRL) dan KA lokal Barat sehingga nantinya tidak melayani kereta ekonomi jarak jauh dan memindahkannya ke Stasiun Pasar Senen maupun Tanjung Priok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terhitung mulai 1 Januari 2013, akan terjadi perubahan pola operasi kereta api ekonomi jarak jauh di Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta khususnya di Stasiun Tanah Abang. Nantinya, Stasiun Tanah Abang hanya akan melayani Kereta Rel Listrik (KRL) dan KA lokal Barat,” kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq. Menurut Mateta perubahan tersebut diantaranya perpindahan pemberangkatan kereta api (KA) ekonomi jarak jauh dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Pasar Senen dan Tanjung Priok. Antara lain: KA 133/134 (KA Kutojaya) semula di Stasiun Tanah Abang dipindahkan ke Stasiun Pasar Senen (menjadi relasi Pasarsenen- Kutoarjo PP), serta KA 125/126 (KA Bengawan) dan KA 117/118 (KA Brantas) dipindah dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Tanjung Priok, sehingga relasinya menjadi Tanjung Priok – Solo pp untuk KA Bengawan dan Tanjung Priok-Kediri untuk KA Brantas.

“Mulai awal 2013, stasiun Tanah Abang tidak melayani keberangkatan KA ekonomi jarak jauh yang selama ini ada. Selanjutnya hanya akan melayani penumpang komuter atau KRL dan KA lokal Barat,” ujar Mateta. Ditambahkannya, pemindahan tersebut dilakukan karena kepadatan frekuensi kereta api dan kepadatan penumpang sudah melebihi kapasitas terutama pada jam sibuk, sebaliknya, infrastruktur Stasiun Tanah Abang sudah sangat terbatas dan sulit dilakukan pengembangan. “Sehingga untuk memberikan kenyamanan penumpang jarak jauh, penumpang KA ekonomi jarak jauh dipindah tempat keberangkatannya. Selanjutnya, mengoptimalkan Stasiun Tanah Abang khusus untuk KA Komuter (KRL) dan KA lokal Barat,” tuturnya.

KAI berencana semua KA lokal barat (Rangkasjaya, ekonomi lokal, Merak Jaya dan KA Kalimaya) akan berawal dan berakhir di Stasiun Tanah Abang. Sehingga tidak ada lagi KA lokal Barat menuju Stasiun Duri, Angke, Kampungbandan, Jakarta Kota dan Pasar Senen. “Dari sisi keamanan operasional kereta api akan lebih aman dan lancar,” ujar Mateta.

Dia menambahkan pemindahan ini juga untuk menjalankan amanah Perpres 83 tahun 2011, yakni PT KAI mengemban tugas pada angkutan KRL Jabodetabek yang volume penumpangnya dinaikkan hingga tiga kali lipat paling lambat 2018. Artinya harus ada kenaikan frekuensi perjalanan menjadi tiga kali juga. “Itu artinya jalur lingkar yakni Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Kampungbandan-Pasar Senen-Jatinegara, harus ditingkatkan frekuensinya,” jelas Mateta.

Untuk mendukung renacana pemindahan ini, imbuh Mateta, PT KAI melakukan optimalisasi emplasemen Stasiun Tanah Abang dan jalur lingkar Manggarai-Tanah Abang-Duri-Pasar Senen-Jatinegara bagi operasional KRL, serta optimalisasi emplasemen Stasiun Tanah Abang untuk KA lokal barat. Selain itu, melakukan penambahan daya listrik aliran atas (LAA) serta menambah stasiun baru, seperti Stasiun Bandengan, Mampang dan Roxy. Amanah kedua dari Perpres Nomor 83 tahun 2011 adalah dioperasikannya KA Bandara Soekarno-Hatta sebelum habis tahun 2014 dengan mengunakan jalur lingkar yaitu Manggarai-Tanahabang-Duri-Batuceper-Bandara.

“Jalur lingkar nantinya akan menjadi jalur yang sangat padat dan Stasiun Tanah Abang sebagai porosnya, sehingga harus disiapkan sejak dini dan pengalihan KA jarak jauh dari Tanah Abang ke stasiun lain adalah langkah awal dari pengembangan kereta api ke depan dalam mengemban amanah Perpres 83 tahun 2011 tersebut,” ungkap Mateta.

Selain memindahan pemberangkatan KA dari Tanah Abang, PT KAI juga memberlakukan perjalanan langsung beberapa kereta di Stasiun Pasar Senen khususnya kereta ekonomi jarak jauh dari Stasiun Jakarta Kota. Antara lain, KA Gaya Baru Malam ( tujuan Surabaya), Tegal Arum (Tegal), Serayu pagi dan Serayu Malam (Kroya). Nantinya kereta-kereta tersebut berjalan langsung atau tidak berhenti di Stasiun Pasar Senen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya