SOLOPOS.COM - Dua atlet futsal asal Sragen, Muhammad Nizar Nayaruddin (kanan) dan Guntur Sulistyo Ariwibowo (kiri) berfoto bersama di Sekretariat KONI Sragen, Rabu (25/5/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Atlet futsal asal Sidoharjo, Muhammad Nizar Nayaruddin dan Guntur Sulistyo Ariwibowo (Kalijambe), keduanya dari Kabupaten Sragen, mendadak menjadi ikon baru untuk cabang olahraga futsal di Bumi Sukowati setelah meraih medali perak bersama Timnas Indonesia pada SEA Games 2021 di Viteman.

Perjalanan dua pemuda itu cukup panjang dan sama-sama berawal dari sekolah sepak bola (SSB). Kisah perjalanan itu diawali dari cerita Muhammad Nizar Nayaruddin, 27, pemuda asal Dukuh Kleco Kulon, Desa/Kecamatan Sidoharjo, Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Nizar, sapaan akrabnya, sebenarnya memiliki basik di sepakbola karena sejak sekolah dasar (SD) sudah masuk SSB Indonesia Muda (IM) Sragen. Saat SMA, Nizar pernah bergabung dalam PSISra yunior dan ikut pekan olahraga provinsi (Porprov) dari cabang olahraga (cabor) sepak bola.

Selepas SMA, Nizar melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pada 2013, Nizar tertarik dengan ekstrakurikuler futsal di UNY.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sejak itu saya keterusan bergabung di futsal jenjang amatir. Dari amatir kemudian bergabung ke Vamos FC di Mataram, Nusa Tenggara Barat selama tiga tahun dan mendapat tiga kali juara. Kemudian pindah lagi ke Kancil BBK FC Pontianak sampai sekarang, hingga akhir bisa masuk ke tim nasional (timnas). Saya sebenarnya beberapa kali ikut seleksi timnas tetapi belum pernah juara dan baru di Sea Games 2021 ini kali pertama mendapat juara,” ujar Nizar saat ditemui wartawan di Kantor KONI Sragen, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: Raih Perak di SEA Games 2022, 2 Atlet Sragen Dapat Bonus Rp20 Juta

Nizar menerangkan saat kuliah di Jogja itu pernah ikut Liga Nusantara. Saat itu, Nizar masih bergabung dengan tim amatir Sleman dan mewakili Yogyakarta menjadi juara I nasional. Saat final di Liga Nusnatara itulah, Nizar mengaku bertemu dengan Guntur Sulistyo Ariwibowo yang mewakili tim dari Kalimantan. “Kami bertemu di Liga Nusantara di Bandung. Saya juara I dan Guntur juara II,” jelasnya.

Kisah Nizar hampir mirip dengan Guntur Sulistyo Ariwibowo, 25, pemuda asal Karangjati, Kalijambe, Sragen, yang sama-sama mengawali karier di SSB Bonansa Solo sampai level junior di 2016-2027. Guntur mulai mengenal futsal sejak kuliah di Universitas Surakarta (Unsa).

Baca Juga: Sambut HUT Sragen, Siswa SMPN 5 Sragen Bikin Mural 100 Meter

Pengalamannya di futsal cukup banyak. Ia pernah ikut pekan olahraga nasional (PON) di Kaltim dan pernah ikut Timnas U-20 di Thailand pda 2017. Kemudian di 2018 pernah ikut timnas juga di AFF Futsal 2022. “Kemudian pada bulan Puasa kemarin masuk peringkat kedua dan terus lanjut ke Sea Games. Posisi saya sebagai pemain depan dan Nizar menjadi penjaga gawang,” ujarnya.

Baik Nizar maupun Guntur belum pernah masuk dalam satu tim. Mereka baru kali pertama bermain dalam satu tim saat masuk di Timnas untuk Sea Games 2021.

Baca Juga: Penampilan Hamsa Lestaluhu di Subaraya Menepis Keraguan

Guntur masuk klub futsal berawal di BJL Semarang selama setahun, kemudian pindah ke Samarinda setahun, pindah lagi ke Manokwari dua tahun, terus pindah ke SKN Futsal Kebumen setahun, hingga akhirnya di Surabaya sampai sekarang. “Jadi untuk latihan timnasnya di Surabaya. Dulu sempat di Jogja juga dua tahun,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya